Menuju konten utama

Menko PMK: Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa Turki Berlanjut

Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan Indonesia siap membantu penanganan gempa di Turki hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi.

Menko PMK: Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa Turki Berlanjut
Petugas memasukkan logistik bantuan untuk korban gempa bumi Turki ke dalam pesawat Hercules C-130 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan Indonesia siap membantu penanganan gempa di Turki hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi.

Hal itu disampaikan Muhadjir usai menyerahkan bantuan gelombang keempat atau terakhir dari Pemerintah RI untuk korban gempa di Turki pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat. Ia mengunjungi pusat operasi tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) di Kota Antakya, Provinsi Hatay, Turki.

"Kami juga akan terus membantu sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, tentu saja itu apabila diperlukan oleh pemerintah Turki. Tadi pemerintah Turki juga mengharapkan kita juga masih ambil peran pada saat tahap berikutnya itu," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (23/2/2023).

Muhadjir menemui Menteri Kesehatan Turki untuk memastikan seluruh bantuan dari Indonesia dalam bentuk bantuan personel, bantuan medis, peralatan, logistik dan makanan tersalurkan untuk korban gempa. Pemerintah Turki juga meminta bantuan lain seperti vaksin.

"Pemerintah Turki masih berharap ada bantuan terutama untuk vaksin dan serum tetanus dan rabies, dan tadi saya janji akan segera saya sampaikan kepada Bapak Presiden [Joko Widodo]," kata dia.

Selain bantuan medis, Pemerintah Turki mengharapkan bantuan pada tahap rekonstruksi untuk perumahan masyarakat terdampak gempa.

"Kami akan coba undang seluruh pihak swasta di samping pemerintah untuk bergabung bersama-sama, tapi apakah jenis bantuan nanti akan kita konsultasikan dulu kepada pemerintah terutama kepada Bapak Presiden [Jokowi," ujarnya.

Dalam peninjauan di pusat operasi INASAR, Menko PMK didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto dan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. Mereka menyapa langsung para personel yang telah bertugas di Turki sejak 12 Februari lalu.

"Saya sangat terkesan dengan apa yang dilakukan di sini dan telah melakukan kerja-kerja nyata termasuk menemukan korban hidup maupun korban yang sudah meninggal dan ini tugas-tugasnya akan segera berakhir karena akan segera diganti dengan tugas menuju ke arah rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Muhadjir.

Menurut Muhadjir, operasi SAR dan kemanusiaan di Turki dan Suriah merupakan operasi terbesar yang pernah dilakukan Pemerintah Indonesia di luar negeri.

"Sudah kami kirim empat pesawat untuk mengirim bantuan baik untuk Turki maupun Suriah," ujarnya.

Muhadjir kemudian mengunjungi rumah sakit lapangan tim medis darurat (EMT) Indonesia di Distrik Hassa, Provinsi Hatay, Turki, pada Rabu sore. Delegasi RI menyerahkan langsung bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak gempa Turki.

"Saya baru saja menyerahkan bantuan kemanusiaan gelombang keempat dari rakyat, pemerintah, dan NGO yang ada di Indonesia. Ini adalah pesawat khusus kemanusiaan terakhir, tetapi bukan bantuan kemanusiaan terakhir. Artinya, insyaallah akan ada bantuan-bantuan berikutnya," kata dia.

Muhadjir menuturkan Indonesia memiliki ikatan emosional yang erat dengan Turki. Ia mencontohkan ketika Turki menjadi negara pertama yang tiba di Indonesia saat bencana besar seperti tsunami di Aceh pada 2004 dan Gempa di Palu pada 2018.

"Bahkan, sekarang di Aceh ada kampung Turki, itu adalah kampung yang dibangun masyarakat Turki ketika kita menghadapi musibah tsunami," ujarnya.

Muhadjir melapokan misi kemanusiaan di Turki melibatkan lebih dari 250 personel, lima pesawat kargo kemanusiaan, sekitar 110 ton kargo, 50 kontainer suplai makanan instan, satu rumah sakit lapangan, dan dua dapur umum yang melayani 24 jam tiap hari.

Indonesia mengirim beberapa tim dalam misi kemanusiaan di Turki. Tim tersebut terdiri atas tim Medium Urban SAR, tim medis darurat (EMT) beserta rumah sakit lapangan, hingga tim angkutan logistik udara beserta satu pesawat Hercules C-130.

Baca juga artikel terkait BANTUAN GEMPA TURKI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan