Menuju konten utama

Menkes: Kasus COVID RI Masih Terkendali Dibanding Negara Lain

Menkes Budi mengatakan kasus COVID-19 di Indonesia tidak mengalami lonjakan yang berarti dibanding negara-negara lain sepanjang 2022.

Menkes: Kasus COVID RI Masih Terkendali Dibanding Negara Lain
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin selepas wawancara khusus dengan Tirto di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan pada Selasa (27/12/2022). (Tirto.id/Farid Nurhakim)

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan kasus COVID-19 di Indonesia tidak mengalami lonjakan yang berarti. Baik dari sisi penambahan kasus positif, hospitalisasi, maupun pasien yang meninggal.

Hal tersebut dikatakan oleh Budi dalam laporan capaian kinerja 2022. Ia menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengendalikan pandemi ini.

Indonesia, kata Menkes, memang sempat mengalami dua gelombang COVID-19 yang besar, yaitu gelombang Delta pada Juni-Juli 2021 dan gelombang Omicron di awal tahun 2022. Namun, dengan tingkat cakupan vaksinasi yang tinggi setelah gelombang varian Omicron, di Indonesia tidak ditemukan lonjakan kasus baru.

“Beberapa negara besar mengalami lonjakan tetapi kita di Indonesia tidak mengalami lonjakan yang berarti. Baik dari sisi kasus, hospitalisasi maupun yang meninggal,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya dikutip Jumat (6/1/2023).

Ia mengklaim vaksinasi di Indonesia sudah berhasil menurunkan secara drastis kasus COVID-19. Vaksinasi Indonesia sendiri telah masuk peringkat lima besar dunia, yakni berada di bawah China, India, Amerika Serikat, dan Brasil.

Pada 2022, Indonesia telah memberikan sekitar 450 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke 204 juta orang dari target populasi sekitar 234 juta orang.

"Hal ini menunjukkan bahwa program vaksinasi kita dilakukan dengan cukup efektif,” klaimnya.

Ia menuturkan indikator penularan COVID-19 atau dikenal dengan angka reproduksi Indonesia sudah di bawah satu. Angka satu artinya penularan masih terjadi, satu orang menularkan satu orang lain.

Namun, jika di bawah satu, maka artinya satu orang menularkan ke kurang dari satu orang. Saat ini angka reproduksi COVID-19 Indonesia ada di 0,78 yang berarti jika ada satu orang tertular maka kemungkinan untuk menularkan ke orang lain tidak mencapai satu orang.

Selain vaksinasi COVID-19, Kemenkes juga melakukan sejumlah inisiatif untuk meredam kenaikan kasus di Indonesia. Langkah yang dilakukan berupa pemanfaatan dari sisi sains dan teknologi untuk memproses identifikasi jenis atau varian virus.

Menurutnya, langkah ini penting karena semua lonjakan kasus yang terjadi di seluruh dunia disebabkan bukan oleh pergerakan atau mobilitas, tapi disebabkan terutama karena adanya varian baru.

"Sehingga varian-varian baru ini perlu diidentifikasi secara rutin dan diketahui pola penyebarannya seperti apa," tuturnya.

Baca juga artikel terkait KASUS COVID INDONESIA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri