tirto.id - Masyarakat harus berwaspada terhadap ancaman penyakit yang diakibatkan oleh bencana banjir di saat curah hujan yang sedang tinggi seperti beberapa waktu belakangan ini.
"Karena banjir ya, paling diare, typhus bisa, leptospirosis bisa dari tikus yang kotorannya kena banjir," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek di Jakarta, Senin (13/1/2017).
Lebih lanjut Menkes menjelaskan, masyarakat harus menjaga kebersihan rumah di saat musim hujan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kontaminasi kotoran hewan pada air yang bisa menular kepada manusia.
Menjaga kebersihan lingkungan, menurut Nila, perlu dilakukan agar tidak menyebabkan terjadinya banjir. Pasalnya, saat banjir terjadi, maka berbagai macam penyakit rentan menjangkit manusia.
"Jadi memang sulit juga kalau sudah banjir. Tikusnya kan ikut lari juga, kencing di air banjir," kata Nila.
Sebagai cara untuk mencegah tubuh agar tidak terinfeksi bakteri, kata dia, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, rumah serta membiasakan mencuci tangan.
Namun apabila sudah terjadi banjir, dia menyarankan agar masyarakat mengungsi ke posko pengungsian yang telah disediakan untuk menjaga kondisi di lingkungan yang kering dan bersih.
Dilaporkan Antara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi bencana banjir di beberapa wilayah Indonesia yang diakibatkan meluapnya air sungai.
Tujuh kecamatan dilanda banjir akibat luapan air sungai di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (11/2). Di Lebak dan Pandeglang Banten sebanyak 5.232 rumah terendam banjir sejak Kamis (9/2) hingga Sabtu (11/2). Sejumlah 4.510 jiwa mengungsi akibat banjir dan longsor di Kota Bitung Sulawesi Utara pada Minggu (12/2).
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto