Menuju konten utama

Mengenal Teknik Membuat Kerajinan dari Limbah Tekstil dan Contohnya

Menggabungkan limbah tekstil menjadi sebuah produk yang baru biasanya menggunakan beberapa teknik berbeda.

Mengenal Teknik Membuat Kerajinan dari Limbah Tekstil dan Contohnya
Pekerja merapikan kain lokal yang dijual di salah satu tokoh di Pasar Baru, Jakarta, Senin (12/1). Menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia pada 2015 hanya akan naik satu persen, perlambatan ekspor TPT tersebut disebabkan semakin melemahnya daya saing produk Indonesia di pasar. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Spt/15

tirto.id - Limbah tekstil adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya kerajinan tekstil lainnya. Memanfaatkan limbah tekstil untuk menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dengan meningkatkan nilai guna limbah tekstil tersebut.

Kain sisa produksi konveksi dan garmen (kain perca) umumnya hanya dianggap sebagai bahan sisa yang tidak ada manfaatnya, biasanya dibuang oleh mereka, pada akhirnya menjadi limbah atau sampah.

Berbeda dengan pelaku industri kerajinan rumahan yang mengolah barang bekas menjadi berbagai kerajinan tangan.

Dalam industri kerajinan kreatif ternyata kain perca sangat cocok untuk direproduksi jadi berbagai produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Dari limbah kain sisa jahitan yang tampaknya tidak memiliki nilai, bisa diolah dengan keterampilan kreatif menjadi berbagai macam produk kerajinan yang memiliki fungsi dan harga jual cukup tinggi.

Limbah atau Kriya Tekstil

Mengutip modulPrakarya dan Kewirausahaan, kerajinan tekstil nusantara banyak ragamnya dan setiap daerah memiliki keunikan kerajinan tekstil, contoh kerajinan batik, tenun, jahit, macramé, sulam dan lain-lain.

Pada kerajinan tekstil proses pembuatannya dengan teknik jahit yaitu suatu pekerjaan menyambung, menambal pada benda-benda yang tidak keras atau lunak sehingga dapat digunakan sesuai fungsinya.

Jenis produk dari limbah tekstil disebut juga dengan kriya tekstil. Kriya tekstil ini adalah hasil ide, gagasan manusia yang memiliki nilai estetik yang diwujudkan dalam bentuk benda melalui prose kreatif dengan menggunakan bahan utama dari tekstil.

Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi 2 yaitu

a) Benda hias contoh: hiasan dinding, sarung bantal kursi.

b) Benda pakai contoh: bad cover, gorden, taplak meja, celemek.

Teknik dan Contoh Produk Limbah Tekstil

Menggabungkan limbah tekstil menjadi sebuah produk yang baru biasanya menggunakan beberapa teknik berbeda.

Mengutip modulPrakarya dan Kewirausahaan: Limbah Tekstil, ada beberapa teknik dalam membuat kerajinan limbah tekstil, di antaranya adalah:

1. Jahit Perca

Teknik menjahit bisa dibagi dalam beberapa cara, di antaranya cara acak atau tidak beraturan. Jahit perca cara acak adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan-guntingan kain dengan bentuk dan ukuran potongannya tidak sama.

Kemudian, ada pula teknik jahit jiplakan, tumpang tindih, jahit jelujur, pola geometris, dan lain sebagainya.

2. Jahit Tindas

Jahit tindas atau biasa disebut quilting adalah suatu teknik menghias permukaan kain dengan cara melapis/ mengisi kain dengan bahan pelapis/ pengisi, kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana. Bahan pelapis atau pengisi yang biasa dipergunakan antara lain dakron, koldore, kapas, kapuk.

3. Jahit Aplikasi

Jahit aplikasi adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang biasanya mempergunakan tusuk hias feston atau dengan menggunakan mesin bordir.

3. Sulam (Bordir)

Istilah sulam identik dengan bordir karena bordir diambil dari istilah dalam bahasa Inggris embroidery (im-broide) yang artinya sulaman. Sulam sendiri terbagi atas sulam tangan dan mesin.

4. Makrame

Makrame yaitu hasil kerajinan kriya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.

5. Tapestri

Arti umumnya dari tapestri adalah tenunan yang dibuat dari benang-benang, serat-serat atau bahan yang lain yang memungkinkannya baik berwarna maupun tidak berwarna yang dipergunakan sebagai bahan penutup lantai, pembungkus mebel, dan terakhir dipakai sebagai hiasan dinding.

6. Tenun

Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan asas (prinsip) yang sederhana yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian.

Adapun, beberapa contoh produk yang dihasilkan dari kerajinan limbah tekstil di antaranya adalah:

  • Sarung bantal kursi.
  • Bed cover.
  • Keset.
  • Taplak meja.
  • Aksesoris, seperti ikat rambut, bros pakaian, pita, dan lain sebagainya.

Baca juga artikel terkait LIMBAH TEKSTIL atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom