Menuju konten utama
Penjaskes

Mengenal Olahraga Dayung: Sejarah dan Peralatannya

Mengenal olahraga dayung, mulai dari sejarah hingga peralatan yang digunakan dalam olahraga dayung.

Mengenal Olahraga Dayung: Sejarah dan Peralatannya
Pedayung Jawa Barat Muhamad Yunus dan Roby Kuswandi meluapkan kegembiraannya usai memenangkan final canoeing MC2 1000 PON Papua di Teluk Youtefa, Papua, Selasa (28/9/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Olahraga dayung merupakan salah satu cabang olahraga air yang menggunakan perahu di atas air baik itu sungai, danau, maupun laut.

Olahraga ini membutuhkan tenaga kuat, keahlian berperahu, dan dilakukan secara perorangan maupun berkelompok.

Menurut Repositori UPI, olahraga ini ada yang bersifat permainan dan ada juga yang bersifat perlombaan.

Bahkan olahraga ini juga memadukan unsur seni di mana terdapat perpaduan antara gerak tubuh dan alat mendayung yang dilakukan secara berirama dan terus-menerus dengan rasio antara fase kerja dan fase istirahat.

Di Indonesia, olahraga dayung merupakan gabungan dari tiga cabang olahraga yaitu Rowing, Canoeing, dan Traditional Boat Race atau Perahu Naga.

Di dunia internasional, ketiga cabang olahraga tersebut memiliki induk organisasinya sendiri-sendiri.

Untuk Rowing terdapat Federation International Societes de Aviron (FISA), untuk Canoeing terdapat International Canoe Federation (ICF), dan untuk Perahu Naga terdapat International Dragon Boat Federation (IDBF).

Di Indonesia, ketiga cabang olahraga tersebut dinaungi oleh satu induk organisasi yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).

Sejarah Olahraga Dayung

Menurut Yusrizal, dkk. dalam jurnal berjudul "Keberadaan PPLP Olahraga Dayung Provinsi Aceh Tahun 2012", negara atau bangsa yang menjadi asal dari olahraga dayung tidak dapat ditentukan.

Hal ini karena sejarah olahraga dayung sudah terlihat sejak zaman kuno ketika manusia belum mengenal tulisan hingga zaman modern.

Hal itu pula yang menyulitkan para ahli sejarah olahraga dayung untuk memastikan dari negara mana olahraga ini berasal.

Ini juga disebabkan karena teknologi kapal dan dayung sudah ada sejak dulu, namun belum dilaksanakan perlombaan dayung seperti sekarang ini.

Menurut catatan sejarah masyarakat Mesir di tahun 1430 SM, para pejuang Amenhotep atau Amenopis II sudah terkenal dalam keahlian mereka mendayung.

Di Kepulauan Aeneas, terdapat sebuah festival bernama festival Regata yang di dalamnya terdapat perlombaan mendayung perahu.

Salah satu jenis olahraga dayung yaitu canoe dan kayak merupakan jenis olahraga yang terbilang baru, meskipun jenis perahu atau kapal yang digunakan sudah digunakan pada zaman batu.

Suku Eskimo dari Greenland telah menggunakannya untuk transportasi dan berburu selama berabad-abad.

Perbedaan antara canoe dan kayak cukup sulit untuk ditentukan. Orang Eskimo menggunakan dayung tunggal untuk kapal mereka, tetapi ada juga dayung ganda yang digunakan untuk kayak.

Baik canoe maupun kayak tidak ditemukan bentuk dasar dan luas penutup geladak dari perahunya. Ada juga perahu-perahu berbentuk kayak dan canoe dengan penutup yang terbuka semuanya.

Baca juga artikel terkait DAYUNG atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno