Menuju konten utama

Mengenal Bahaya Lane Hogger di Jalan & Cara Mencegahnya

Lane hogger adalah pengemudi yang terus-menerus di lajur kanan tanpa alasan. Kenali bahaya lane hogger serta cara mencegahnya agar perjalanan lebih aman.

Mengenal Bahaya Lane Hogger di Jalan & Cara Mencegahnya
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Ngawi - Kertosono di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (7/4/2024). ANTARA FOTO/Siswowidodo/tom.

tirto.id - Pengendara mobil yang kerap melewati jalan tol harus mengetahui istilah lane hogger. Lane hogger adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana pengemudi dapat membahayakan pengendara lain, khususnya di jalan tol.

Oleh karena itu, jangan sampai jadi pengemudi seperti lane hogger yang rentan jadi biang kerok kecelakaan, serta membuat pengendara lain terkena imbasnya. Ketahulilah bahwa di jalan tol sudah ada lajur-lajur berbeda dengan fungsi masing-masing.

Fungsi lajur-lajur di jalan tol itu sendiri sudah diatur berdasarkan undang-undang. Jadi, sebagai pengendera mobil yang bertanggung jawab, dan warga masyarakat yang sadar hukum, maka sudah selayaknya mematuhi berbagai tata tertib di jalan dengan sebaik-baiknya, agar tidak mencelakakan orang lain, termasuk diri sendiri.

Agar lebih jelas mengenai istilah ini, berikut ini penjelasan dari arti lane hoggger.

Pengertian Lane Hogger

Tol Sibanceh operasikan lima seksi untuk mudik Lebaran

Kendaraan melintas di Gerbang Tol Indrapuri jalan tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), Aceh Besar, Aceh, Jumat (5/4/2024). PT Hutama Karya (Persero) membuka lima dari enam seksi tol ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) untuk mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, yakni seksi Seulimeum-Jantho, seksi Jantho - Indrapuri, seksi Indrapuri - Blang Bintang yang berlaku tarif serta dua seksi yaitu Blang Bintang - Kuta Baro dan seksi Kuta Baro - Baitussalam yang tanpa dikenakan tarif, dengan prediksi puncak arus mudik pada Jumat (5/4) dan arus balik pada Sabtu (13/4). ANTARA FOTO/Khalis Surry/foc.

Lane Hogger adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan pengemudi yang terus-menerus mengemudi di lajur kanan atau lajur cepat tanpa alasan yang jelas. Padahal, lajur kiri dari pengemudi itu masih kosong.

Perilaku yang kerap terjadi di jalan tol, atau beberapa jalan raya dengan banyak lajur ini kerap kali akan menghambat arus lalu lintas yang seharusnya lancar. Selain menghambat kelancaran arus, perilaku lane hogger ini juga rentan menimbulkan kecelakaan jalan raya.

Umumnya, lajur kanan atau lajur cepat di jalan tol, memang dirancang agar kendaraan dapat menyalip kendaraan lain. Setelah menyalip melalui lajur kanan, pengemudi harus kembali ke lajur kiri agar kendaraan lain bisa melaju lebih cepat.

Perilaku lane hogger ini di Indonesia dilanggap sebagai pelanggaran hukum terhadap Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkuntan Jalan (UU LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009 di Indonesia.

Peraturan ini menyatakan bahwa pengemudi harus menggunakan lajur kiri, kecuali untuk menyalip atau ketika kondisi jalan tertentu mengharuskan penggunaan lajur kanan.

Selain rentan menimbulkan kecelaakn, lane hogger juga dapat memengaruhi emosi dan perilaku pengemudi lain di jalan. Pengemudi yang terhalang oleh seorang lane hogger bisa saja sangat frustasi. Akibatnya, pengemudi yang frustasi itu bisa emosional dan akan bersikap agresif di jalan raya.

Bahaya Lane Hogger

Kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo KM 484

Anggota Satlantas Polres Boyolali mengatur arus lalu lintas kendaraan melintas di dekat bus yang terguling setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo KM 484, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

Perilaku lane hogger ini memiliki dampak buruk sekaligus amat berbahaya bagi pengemudi yang mengemudikan kendaraan, termasuk para pengumudi lainnya yang ada di sekitar pengemudi lane hogger.

Selain rentan menimbulkan kecelakaan, perilaku lane hogger juga memiliki bebeberapa dampak buruk, seperti meningkatkan kemacetan, termasuk amat boros BBM.

Berikut ini beberapa bahaya lane hogger yang umumnya mengancam keselamatan pengendara di jalan tol dan jalan raya dengan banyak lajur:

1. Rentan Kecelakaan

Bahaya lane hogger adalah amat rentan kecelakaan. Saat pengemudi lain mencoba melakuan manuver dan akan menyalip dari lajur kiri, maka kemungkinan terjadi tabrakan akan sangat tinggi.

Lane hogger juga bisa menghalangi pandangan pengemudi lain yang mencoba menyalip kendaraan atau berpindah lajur dengan cepat. Pandangan yang terbatas ini, rentan menimbulkan risiko kecelakaan beruntun.

2. Boros BBM

Saat pengendarai lain terhambat oleh seorang lane hogger, maka banyak kendaraan akan melambatkan laju kendaraannya. Hal ini tentu akan membuat efisiensi bahan bakar semakin berkurang.

Ketika banyak pengemudi yang melambatkan kendaraannya, padahal ada lajur jalanan yang masih bisa diisi, tentu akan meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta meningkatkan emisi gas buas kendaraan yang sangat beracun.

3. Membuat Macet

Bahaya lane hogger lainnya adalah bisa membuat macet jalan yang seharusnya berjalan lancar. Pengemudi lane hogger sudah pasti akan menghambat kendaraan lain karena ia berjalan di lajur cepat yang seharusnya digunakan untuk menyalip atau melakukan manuver.

Saat ada pengemudi yang terus menerus di lajur cepat tanpa alasan yang jelas, maka pengemudi ini akan menghambat pengemudi lain karena pengemudi lain tidak bisa bermanuver atau berpindah ke lajur lain secara cepat.

4. Pengendara Lain Merasa Tidak Nyaman

Saat ada pengemudi lane hogger di jalan tol, maka pengemudi lain juga akan mendapatkan imbasnya yaitu merasa frustasi. Pengemudi lain itu bisa merasa frustasi karena perjalanannya akan terhambat, dan ia tidak bisa sampai di tujuannya dengan lebih cepat.

Pengemudi yang frustasi ini pasti akan lebih emosional, sehingga akan bertindak agresif di jalan. Akibatnya, perjalanan yang dilakukan akan menjadi tidak nyaman.

5. Kendaraan Darurat Bisa Terkena Imbasnya

Bahaya lane hogger lainnya adalah, kendaraan darurat seperti ambulance atau mobil pemadam kebakaran bisa terhambat perjalanannya. Bila kendaraan darurat ini terhambat perjalanannya, tentu akan lebih banyak lagi yang terkena dampak buruknya, seperti pasien gawat darurat yang berada di ambulance bisa terlambat ditangani, attau peristiwa kebakaran tidak bisai ditangani secepatnya.

Lantas, bagaimana cara mencegah untuk menjadi pengemudi lane hogger ini?

Cara Cegah Jadi Pengemudi Lane Hogger

Penerapan tarif Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura

Pengendara mobil melintasi Gerbang Tol (GT) Stabat di Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (2/8/2024). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/rwa.

Agar tidak jadi pengemudi bertipe lane hogger yang sering jadi biang kerok kecelakaan di jalan, khususnya di jalan tol, ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan.

Beberapa cara cegah jadi lane hogger di antaranya adalah berikut ini:

1. Selalu Pilih Lajur Kiri

Agar tidak lane hogger, sebaiknya selalu utamakan penggunaan lajur kiri ketika tidak ada kebutuhan mendahului kendaraan lain. Perilaku ini akan membantu menjaga kelancaran lalu lintas serta mengurangi kemungkinan konflik dengan pengemudi yang memperlambat lajur kanan.

2. Menyalip dengan Benar

Cara cegah jadi lane hogger lainnya adalah, Anda harus menyalip dengan benar. Jadi, ketika hendak menyalip kendaraan lain, pastikan lajur kanan kosong dan gunakan lampu sein.

Menyusulah kendaraan lain tanpa menghalangi laju orang lain. Dengan kata lain, jangan terlalu lambat ketika ingin menyalip kendaraan di depan.

3. Langsung Kembali ke Lajur yang Benar

Setelah menyalip kendaraan di depan, segera kembali ke lajur yang benar atau lajur tengah atau kiri. Hal ini perlu dilakukan agar tidak menghalangi kendaraan lebih cepat di lajur kanan.

Pastikan untuk tidak mengerem kendaraa ketika di depan tidak ada kendaraan lain. Hal ini perlu dilakukan agar tidak menghambat kendaraan di belakang yang baru saja disalip.

4. Menerima saat Diberi Peringatan

Agar tidak jadi lane hogger, Anda harus menerima ketika diberi peringatan oleh pengemudi lain. Jadi, ketika mendapatkan isyarat lampu kedip atau klakson, bisa saja ada pengemudi lain sedang memberi peringatan untuk segera kembali ke lajur yang benar.

Oleh karena itu, jika mendapatkan peringatan seerti ini, tetap tenang dan menerima peringatan itu sebagai hal baik untuk keselamatan bersama di jalan raya. Segera bawa kembali mobil ke lajur tengah atau kiri.

Demikianlah berbagai penjelasan mengenai perilaku lane hogger yang sangat membahayakan pengemudi lain termasuk diri sendiri.

Dengan memahami apa arti perilaku ini, maka Anda bisa mencegah diri Anda menjadi seorang lane hogger, sekaligus bisa mengantisipasi apabila ada pengemudi lain yang berperilaku demikian.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani