Menuju konten utama

Manfaat Hiking yang Jarang Diketahui, Bukan Sekadar Jalan-jalan

Jelajahi manfaat hiking yang jarang diketahui. Aktivitas ini bukan sekadar jalan-jalan, tetapi juga membantu tubuh sehat dan pikiran lebih tenang. 

Manfaat Hiking yang Jarang Diketahui, Bukan Sekadar Jalan-jalan
Ilustrasi Pemandangan Alam. foto/istockphoto

tirto.id - Bagi sebagian orang, hiking merupakan aktivitas sederhana untuk sekadar menyegarkan pikiran. Nyatanya, manfaat hiking tak hanya untuk fisik, tetapi juga baik untuk kesehatan mental dan pikiran.

Hiking sendiri adalah kegiatan berjalan mendaki di jalan setapak sambil melewati pegunungan.Menghirup udara asri pegunungan, terkadang menjadi cara untuk menyingkir sejenak dari hiruk pikuk keseharian.

Jika tubuh sudah lelah dan pikiran sumpek, barangkali hiking menjadi pilihan. Pun hari ini olahraga ini mulai digemari seiring dengan minat masyarakat untuk hidup lebih dekat dengan alam. Saat ini mulai ramai diminati olahraga easy hiking.

Dalam artikel ini akan dijelaskan apa manfaat melakukan aktivitas hiking bagi fisik dan mental.

Manfaat Hiking Bagi Kesehatan Fisik

Ilustrasi Mendaki Gunung

Ilustrasi Mendaki Gunung. foto/istockphoto

Hiking memungkinkan fisik bergerak secara keseluruhan dan juga melibatkan otot-otot lain seperti kaki, paha, dan betis.

Selain itu mendaki mampu meningkatkan kinerja kardiovaskular lebih baik. Untuk itu, aktivitas ini juga patut dipertimbangkan ketika lebih banyak orang memilih studio kebugaran di dalam ruangan.

Olahraga ini bermanfaat untuk kebugaran fisik dan kesehatan pikiran. Hiking membiarkan kaki kita berjalan di jalan setapak pelan-pelan menuju puncak. Berikut 5 manfaat hiking bagi tubuh dan pikiran.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Pada dasarnya setiap olahraga memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, tak terkecuali hiking. Dengan berolahraga, sirkulasi darah akan membaik, jantung dan paru-paru menjadi lebih kuat.

Kebaikan hiking yang lain adalah mampu meningkatkan konsumsi oksigen, karena ketika mendaki jalur menanjak, jantung akan memompa darah ke otot dan seluruh tubuh sehingga mampu mengekstraksi oksigen dari darah yang bersirkulasi.

Membakar Kalori

Ilustrasi Diet Yoyo

Ilustrasi Diet Yoyo. foto/SItockphoto

Hiking adalah latihan seluruh tubuh. Sehingga ini jadi cara yang efektif untuk membakar kalori. Mendaki gunung akan membakar otot sehingga tubuh mendapatkan energi.

Tubuh pun akan mengirimkan sinyal untuk membakar lemak, yang tentu akan membantu menurunkan berat badan. Dalam satu perjalanan hiking, tubuh biasanya mampu membakar hingga ribuan kalori.

Meningkatkan Kekuatan Otot

Mendaki gunung tak hanya petualangan yang membutuhkan tekad, tetapi juga tenaga fisik yang besar. Otot kaki dan tubuh bagian bawah menjadi lebih kuat dengan berjalan naik dan menuruni gunung.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ilustrasi Mendaki Gunung

Ilustrasi Mendaki Gunung. foto/istockphoto

Hiking secara teratur mampu meningkatkan daya tahan tubuh karena saat mendaki jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh serta meningkatkan kapasitas paru-paru.

Aliran darah yang lancar saat mendaki mampu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh, sehingga mampu mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu paparan sinar matahari ketika hiking membantu tubuh memproduksi vitamin D yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Membentuk Postur dan Fleksibilitas Tubuh

Ilustrasi Mendaki Gunung

Ilustrasi Mendaki Gunung. foto/istockphoto

Berbeda dengan matras yang mulus atau papan treadmill, jalur pendakian saat hiking yang tidak rata menjadi tantangan tersendiri dan menuntut pendaki untuk menjaga keseimbangan dan fleksibilitas.

Hiking mampu meningkatkan koordinasi tubuh serta memperkuat otot-otot kecil yang jarang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Jalan mendaki dan menurun ini juga mengencangkan otot bahu, dada, dan kaki sehingga manfaat hiking juga untuk membentuk postur tubuh.

Manfaat Hiking Bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi Pemandangan Alam

Ilustrasi Pemandangan Alam. foto/istockphoto

Manfaat Hiking dalam Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stress

Koneksi dengan alam ketika berada di alam terbuka dan menepi dari hiruk pikuk perkotaan, tak bisa dipungkiri memberikan efek menenangkan pada pikiran.

Pemandangan alam saat hiking bisa meningkatkan mood, mengurangi rasa cemas, dan memberi perasaan damai.

Aktivitas fisik seperti berjalan menanjak mampu memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang sering disebut sebagai hormon yang memberi perasaan senang.

Pun ketika hiking, seseorang cenderung bisa fokus pada momen sekarang, sehingga membantu melupakan masalah dan pikiran negatif yang sering menjadi beban stress.

Meningkatkan Daya Ingat

Hiking juga termasuk dalam kategori olahraga aerobik, yang mampu meningkatkan aliran darah ke otak. Karenanya oksigen dan asupan nutrisi dapat masuk lebih banyak ke otak.

Asupan yang cukup ini mampu menjaga kesehatan dan fungsi otak secara optimal.

Benefit hiking yang lainnya, yakni merangsang pertumbuhan sel-sel saraf baru (neurogenesis), terutama di area otak yang terkait dengan memori, seperti hippocampus.

Mengatasi Insomnia

ilustrasi insomnia
Seorang pria menderita insomnia dan sleep disorder. FOTO/iStock

Hiking lebih dari sekadar berjalan-jalan di alam terbuka. Aktivitas ini menawarkan kombinasi antara olahraga dan terapi alam yang dapat meningkatkan kualitas tidur.

Paparan sinar matahari alami selama hiking membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, siklus alami yang mengatur pola tidur dan bangun.

Selain itu, olahraga yang dilakukan saat hiking membantu tubuh melepaskan endorfin, hormon penenang yang dapat mengurangi stres dan kecemasan, dua faktor utama yang sering mengganggu tidur.

Menyelaraskan Diri dengan Alam

Hiking menjadi pengalaman yang mengundang kita untuk terhubung dengan alam. Dengan menjauh sejenak dari keramaian, seseorang dapat benar-benar fokus pada alam sekitar dan memberi pengalaman sensorik.

Saat mendaki seseorang bisa mendengar langsung suara gemerisik daun, aroma tanah yang basah, pemandangan hamparan rumput, dan semua yang merangsang seluruh indera.

Alam memiliki efek menenangkan, sehingga manfaat hiking dapat dirasakan karena seseorang dapat dengan mudah merenung.

Meningkatkan Energi dan Refleksi Diri

WISATA ALAM BUKIT ALESANO

Wisatawan menikmati matahari terbit di wisata alam Bukit Alesano, Desa Cipelang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/7). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Salah satu yang paling berperan dalam meningkatkan energi adalah matahari. Seseorang berjalan di alam terbuka dan terpapar sinar matahari, akan merasakan manfaatnya yang akan memicu produksi vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan otot, serta meningkatkan mood.

Ketika hiking, seseorang dapat melakukan terapi grounding. Grounding adalah teknik terapi dengan kontak langsung dengan bumi.

Saat hiking, setiap langkah yang diambil adalah bentuk kontak langsung dengan bumi. Pada saat itulah tubuh dan pikiran dapat bekerja secara selaras, seseorang bisa lebih peka terhadap sinyal-sinyal yang dikirimkan tubuh sehingga dapat membaca apa yang tengah terjadi di diri.

Berjalan di alam bakal memberi pengalaman yang tak terlupakan, di mana tubuh dan jiwa berada begitu dekat dengan alam.

Menghirup udara segar dari pohon-pohon rindang, hingga memandang kabut dan langit yang sejuk, mampu mengembalikan kebugaran tubuh dan keselarasan jiwa.

Hiking bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga cara efektif untuk merawat tubuh dan pikiran. Dengan menikmati keindahan alam, tubuh mendapatkan manfaat kesehatan, sementara pikiran menjadi lebih tenang dan fokus.

Jadi, mulailah jadwalkan waktu untuk menjelajahi alam sekitar dan rasakan sendiri manfaat baik yang ditawarkan oleh hiking.

Selalu ingat untuk mempersiapkan diri dengan baik dan menjaga kelestarian lingkungan agar pengalaman hiking semakin berkesan dan bermakna.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Dina T Wijaya

tirto.id - GWS
Kontributor: Dina T Wijaya
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Yulaika Ramadhani