tirto.id - Apakah Anda kerap lupa menaruh barang-barang seperti kunci rumah, kunci motor atau mobil, kacamata dan benda-benda lain yang kecil, tetapi penting?
Selain itu, apakah Anda sering lupa tentang hari ulang tahun atau momen-momen penting orang-orang terdekat Anda, padahal usia Anda belum tergolong lansia.
Menurut Healthline, faktor genetik bisa menjadi salah satu hal yang memengaruhi berkurangnya daya ingat. Terutama dalam kondisi-kondisi serius yang berhubungan dengan syaraf, seperti Alzheimer.
Berbagai penelitian juga menunjukkan, diet, lifestyle yang serba sibuk, juga membawa peran penting dalam hal memengaruhi kekuatan daya ingat Anda.
Hal ini tentu sangat menggelisahkan, dan bila berkurangnya daya ingat itu tidak segera ditangani, bisa-bisa merepotkan aktivitas Anda sehari-hari.
Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara mudah dan bisa dilakukan untuk meningkatkan daya ingat, sebagaimana dilansir dari Medical News Today.
Cara untuk meningkatkan daya ingat
1. Melatih otak Anda
Seperti otot-otot di tubuh, otak juga butuh latihan rutin agar selalu tetap sehat. Melatih mental dan otak Anda dengan menantangnya menggunakan berbagai masalah dapat membuat otak Anda semakin kuat, dan berujung juga pada peningkatan daya ingat.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurnal PLoS One, menemukan bahwa orang yang setiap hari melakukan latihan otak paling tidak 15 menit selama seminggu, terbukti mengalami peningkatan pada fungsi-fungsi otaknya.
Anda dapat melakukan latihan otak dengan cara sederhana, misalnya mengisi Teka Teki Silang, atau menyusun crossword atau gambar puzzle. Kini, Anda bisa mengunduh berbagai sarana untuk melatih otak itu secara gratis di dunia maya.
2. Berolahraga secara rutin
Ternyata, berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kesehatan otak. Menurut Journal of Exercise Rehabilitation, olahraga teratur dapat mengurangi risiko penurunan kemampuan kognitif sejalan dengan bertambahnya usia. Selain itu, olahraga teratur juga dapat melindungi otak dari degenerasi otak.
Dari studi yang dilakukan pada 2017, menyatakan bahwa latihan aerobik secara teratur dapat meningkatkan daya ingat di antara orang-orang yang memiliki gejala Alzheimer.
Selain aerobik, beberapa olahraga yang juga bisa meningkatkan daya ingat Anda adalah:
* jalan cepat
* lari
* mendaki gunung
* berenang
* menari
* ski cross-country
3. Meditasi
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018, membuktikan, berlatih meditasi mindfulness ternyata dapat meningkatkan fungsi otak, mengurangi risiko degenerasi otak, serta meningkatkan mekanisme kerja daya ingat, termasuk daya ingat jangka panjang.
Selain itu, jika Anda bermeditasi setiap hari secara rutin, maka dalam waktu jangka panjang, otak Anda akan mengalami perubahan, termasuk meningkatkan kelenturan otak, sehingga dapat menjaga otak Anda tetap sehat.
4. Tidur cukup
Tidur dalam waktu yang cukup, sangat vital untuk menjaga kesehatan otak Anda. Jika Anda tidak bisa memenuhi siklus tidur yang cukup, maka akan memengaruhi kemampuan kognitif Anda dalam jangka panjang, serta mengganggu otak saat membuat dan menyimpan memori.
Jangan lupa, penuhilah kuota tidur Anda, selama 7 sampai 9 jam tiap malam untuk orang dewasa, maka otak Anda akan dapat menciptakan dan menyimpan memori-memori jangka panjang maupun jangka pendek Anda dengan baik.
5. Kurangi asupan gula
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan di 2017, membuktikan, mengonsumsi secara rutin minuman yang memiliki kadar gula tinggi dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Penelitian itu juga membuktikan, mengonsumsi terlalu banyak minuman yang mengandung gula, termasuk jus buah, dapat memengaruhi penurunan volume otak, dan ini merupakan tanda-tanda awal dari penyakit Alzheimer.
6. Hindari makanan tinggi kalori
Selain mengurangi asupan gula, mengurangi makanan yang mengandung kalori tinggi, juga dapat menjadi salah satu cara yang sangat baik untuk menjaga kesehatan otak.
Sejumlah penelitian membuktikan, mengonsumsi makanan tinggi kalori secara rutin dapat menurunkan daya ingat, serta dapat meningkatkan risiko terkena obesitas. Terbukti, kalori yang tinggi dapat mengakibatkan munculnya peradangan di bagian otak tertentu.
7. Meningkatkan asupan kafein
Kafein yang bersumber dari kopi dan teh dapat membantu meningkatkan daya ingat. Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 menemukan bahwa mengonsumsi kafein dapat meningkatkan kemampuan seseorang menyimpan ingatan jangka panjang mereka.
Selain itu, studi ini juga membuktikan, bahwa orang yang mengonsumsi 200 miligram kafein, dan setelah 24 jam melakukan tes ingatan, mendapat skor lebih baik, dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi kafein.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Frontiers in Psychology, menemukan bahwa kafein, ternyata juga dapat meningkatkan ingatan jangka pendek, terbukti, orang dewasa muda yang mengonsumsi kafein di pagi hari, mengalami peningkatan pada kekuatan memori jangka pendek mereka
8. Mengonsumi dark chocolate
Pada penelitian yang dilakuan pada 2011, terbukti bahwa cocoa flavonoids yang merupakan senyawa aktif dalam coklat, dapat meningkatkan berbagai fungsi otak.
Orang yang rutin memakan dark chocolate yang tidak ditambah gula, dapat melewati tes ingatan spasial dengan baik, dibandingkan mereka yang tidak rutin mengonsumsi dark chocolate. Cocoa flavonoids ini ternyata dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
Waktu yang tepat untuk pengobatan kehilangan daya ingat
Jika penurunan daya ingat Anda sudah semakin parah, dan hal ini sudah amat sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, termasuk mengganggu relasi Anda dengan orang lain, dan orang-orang terdekat Anda, maka Anda harus segera bertindak.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengobatan terhadap kehilangan daya ingat Anda?
Menurut Mayo Clinic, jika turunnya daya ingat Anda sudah semakin mengkhawatirkan, dan Anda terancam akan kehilangan daya ingat, maka Anda harus segera membuat janji dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Para penyedia jasa layanan kesehatan itu selanjutnya akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa ingatan serta keterampilan pemecahan masalah Anda.
Terkadang, mereka juga akan melakukan tes lain yang dapat membantu mendiagnosa penyakit Anda secara menyeluruh. Kemudian, perawatan yang diberikan, akan tergantung pada apa yang menyebabkan hilangnya ingatan Anda itu.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari