tirto.id - Kurangnya keberagaman dalam tubuh Hollywood Foreign Press Association (HFPA) membuat aktor kawakan Tom Cruise turut protes.
Sebagaimana dilansir Variety, Cruise mengembalikan tiga piala yang pernah diraihnya dalam ajang Golden Globe selama bertahun-tahun.
Piala tersebut dia raih atas kemenangannya sebagai aktor terbaik dari dalam Jerry Maguire dan Born on the Fourth of July serta nominasi aktor pendukung terbaik dalam film Magnolia.
Deadline mewartakan, salah satu sumber menyebut, organisasi Golden Globes terus runtuh dan stasiun televisi NBC membatalkan siaran tahun depan.
Cruise menjadi aktor terbaru yang angkat bicara setelah Netflix, Amazon, dan NBC yang memprotes tentang lambatnya organisasi mereformasi kurangnya keragaman di tubuh HFPA.
Bahkan Netflix, Amazon, dan WarnerMedia telah mengumumkan boikot HFPA. NBCUniversal mengumumkan pada hari Senin (10/5/2021) tidak akan menayangkan Globes pada tahun 2022.
Selain Cruise terdapat bintang lain yang turut dalam memprotes HFPA seperti Scarlett Johansson dan Mark Ruffalo yang menyerukan industri untuk mundur dari Globe sampai reformasi yang lebih substansial dilakukan di dalam organisasi HFPA.
Tindakan yang dilakukan oleh Cruise mendapatkan dukungan dari pembuat film Ava DuVernay melalui cuitannya di Twitter.
“Tom Cruise mengirim @goldenglobes miliknya untuk 'Jerry Maguire,' 'Magnolia' dan 'Born on the Fourth of July' di dalam kotak ke meja resepsionis HFPA untuk melawan praktik pengucilan, pelecehan, dan bias yang bersifat seksis, homofobik dan rasis," ujar DuVernay melalui cuitannya di akun miliknya, @ava.
Untuk meredam protes dan kecaman, pada tanggal 3 Mei, HFPA mengumumkan akan menambah 20 anggota baru pada tahun 2021.
Penambahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keanggotaan penuh sebesar 50 persen dalam 18 bulan dengan fokus pada perekrutan kelompok yang kurang terwakili.
Rencana itu disetujui oleh keanggotaan penuh yang berjumlah kurang dari 90 orang. Namun, hal itu tidak dapat memadamkan suara kecaman terhadap HFPA.
Los Angeles Times melaporkan pertama kali pada awal tahun, tidak ada anggota kulit hitam di dalam HFPA. Mantan presiden HFPA Meher Tatna juga menyatakan HFPA tidak memiliki anggota kulit hitam setidaknya sejak 2002, saat dia pertama kali bergabung.
Editor: Dipna Videlia Putsanra