tirto.id - AnTuTu resmi dicabut dari daftar aplikasi di Google Play Store sejak beberapa bulan lalu. Tercatat, ada 3 aplikasi AnTuTu yang tidak bisa lagi ditemukan di Google Play Store: AnTuTu 3D Benchmark, AnTuTu Benchmark dan AITUTU Benchmark.
AnTuTu merupakan aplikasi benchmarking atau tolak ukur yang biasa digunakan sebagai informasi kinerja dari suatu ponsel atau tablet untuk keperluan tertentu, misalnya membandingkan 2 ponsel dengan tipe dan merek yang berbeda.
Pencabutan tiga aplikasi AnTuTu itu disinyalir karena keterkaitan perusahaan dengan pengembang bernama Cheetah Mobile, yang disebut-sebut telah berulang kali melakukan pelanggaran kebijakan Google selama bertahun-tahun.
Pelanggaran yang disebutkan sebagaimana dikutip dari laman Android Police, di antaranya adalah pengumpulan data pribadi pengguna secara ilegal dan pengguna iklan yang mengganggu tampilan aplikasi host mereka.
Cheetah Mobile bukan satu-satunya pengembang yang harus merelakan sejumlah aplikasinya tak lagi berada di Google Play Store. Menurut Senior Product Manager Google, Per Bjorke, pada awal 2020 pun ada penarikan sejumlah aplikasi dari pengembang asal Cina, Hong Kong, Singapura dan India, sebagaimana ditulis Technode.
Akan tetapi, kabar mengejutkan datang dari pernyataan klarifikasi AnTuTu. Mereka menilai, bahwa ada kesalahpahaman terkait hubungan perusahaan dengan pengembang aplikasi Cheetah Mobile.
Sebagaimana dilansir Gizchina, Manajer Pemasaran Global AnTuTu, Amelie Liu mengakui memang benar ada pemberitahuan terkait pencabutan aplikasi AnTuTu di Google Play Store.
"Tim kami telah menerima email pemberitahuan dari Google pada tanggal 7 Maret yang memberi tahu bahwa AnTuTu adalah salah satu akun penerbit terkait Cheetah Mobile, semua aplikasi AnTuTu dihapus dari Google Play," ujar Amelie pada awal Maret 2020 lalu.
"Namun, faktanya, kami pikir ada beberapa kekeliruan. AnTuTu bukan akun yang berkaitan dengan Cheetah Mobile," tambah Amelie.
Dia menambahkan, AnTuTu telah berdiri sejak 2011, sebelum Cheetah Mobile ada. Perusahaannya, kata Amelie, juga menjadi salah satu pengembang tertua di Google Play.
Amelie menuturkan bahwa hubungan kedua pengembang berawal dari investasi Cheetah Mobile di AnTuTu pada tahun 2014. Lalu, Cheetah Mobile menjadi salah satu pemegang saham AnTuTu.
Meskipun begitu, Amelie meyakini bahwa kekeliruan penilaian Google disebabkan karena layanan hukum dari Cheetah Mobile dibeli dan digunakan AnTuTu.
"Kami yakin alasan penilaian Google yang salah adalah karena kami membeli dan menggunakan layanan hukum dari Cheetah Mobile, sehingga tautan kebijakan privasi kami menggunakan alamat cmcm.com. Ini yang sedang kami kerjakan, termasuk mengganti pemasok legal," terang Amelie.
Dia melanjutkan, "Kami berharap Google memeriksa akun Antutu secara hati-hati dan akhirnya menyelesaikan kesalahpahaman ini sesegera mungkin."
Sebagai informasi tambahan, aplikasi AnTuTu kini masih tersedia di Apple Store. Sementara untuk pengguna Android sempat dapat mengunduhnya dalam bentuk APK melalui situs resmi AnTuTu.
Namun, berdasarkan laporan Android Police, belakangan Google mencegah para pengguna Android untuk menginstall aplikasi Antutu. Google Play Protect memblokir instalasi AnTuTu di smartphone yang melalui pihak ketiga. Jika pengguna Android menginstall AnTuTu Benchmark, Google memberi peringatan bahwa aplikasi ini mengumpulkan data yang bisa melacak penggunanya.
- Daftar Smartphone Android Paling Kencang Versi AnTuTu November 2019
- Cara Mengatasi Google Drive Limit Jika Tak Dapat Download
- Cara Mengaktifkan Fitur Hapus Data Otomatis Google
- Samsung Mendominasi Daftar Flagship 'Tercepat' AnTutu April 2020
- Cara Menonaktifkan dan Mematikan Google Assistant pada Android