Menuju konten utama

Mendikbud: UNBK SMP di Daerah Perbatasan Masih Terkendala

"Kami akan fokus ke daerah tertinggal yang selama ini belum siap melaksanakan UNBK," kata Menteri Effendy

Mendikbud: UNBK SMP di Daerah Perbatasan Masih Terkendala
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

tirto.id - Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di daerah perbatasan masih mengalami kesulitan dalam menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

"Kalau SMK dan SMA, saya kira tahun depan bisa melaksanakan UNBK hingga 100 persen. Cuma yang masih terkendala untuk tingkat SMP, terutama yang berada di perbatasan," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat peninjauan UN SMK di SMKN 29 Jakarta, Senin (2/4/2018).

Oleh karena itu, pihaknya memberikan afirmasi untuk SMP yang berada di perbatasan maupun yang berada di daerah tertinggal. Muhadjir menjelaskan pihaknya akan memberikan perhatian khusus bagi daerah-daerah terpencil dan perbatasan agar bisa menyelenggarakan UNBK.

"Kami akan fokus ke daerah tertinggal yang selama ini belum siap melaksanakan UNBK. Kami juga memberikan perhatian khusus pada daerah yang masih menyelenggarakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) karena kelayakannya harus ditingkatkan," katanya.

Sejumlah provinsi yang menyelenggarakan 100 persen UNBK pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah.

Kemudian, untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), provinsi yang siap menyelenggarakan 100 persen UNBK di antaranya Aceh, Banten, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah.

"Untuk UNBK tingkat SMK dan SMA ini, baru ada 19 provinsi yang betul-betul 100 persen. Sisanya ada 80 persen dan 90 persen, yang paling rendah 60 persen," katanya.

Sementara, baru dua provinsi yang menyelenggarakan 100 persen UNBK pada jenjang SMP yaitu provinsi DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Sebanyak 1.485.302 siswa dari 13.054 SMK mengikuti UN yang diselenggarakan mulai 2 April hingga 5 April. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.495 SMK atau 1.459.062 siswa melaksanakan UNBK dan sisanya ujian nasional kertas pensil (UNKP) UN untuk tingkat SMA sederajat pada 9 hingga 12 April dan SMP atau sederajat pada 23 hingga 26 April.

Baca juga artikel terkait UNBK 2018

tirto.id - Pendidikan
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora