tirto.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sedang membentuk bank soal untuk keperluan latihan siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi menjelaskan bank soal UNBK tersebut memuat 10 ribu materi soal latihan bagi siswa yang akan mengikuti ujian nasional.
"Guru-guru [anggota] PGRI menyiapkan soal-soal untuk latihan UNBK, dan sudah terkumpul sekitar 10.000 soal. Semuanya ditaruh di dalam jaringan (daring) agar anak-anak bisa berlatih sebelum pelaksanaan UNBK," kata Unifah di Jakarta, pada Jumat (23/3/2018) seperti dikutip Antara.
Menurut Unifah, PGRI bekerja sama dengan PT Telkom untuk proses penyediaan infrastruktur pendukung Bank Soal UNBK tersebut.
Dia menambahkan PGRI membentuk Bank Soal UNBK itu agar banyak siswa bisa lebih mudah berlatih sebelum mengikuti ujian. Unifah berharap pengguna Bank Soal UNBK bentukan PGRI bisa menghindari kesalahan klik maupun keterlambatan saat mengikuti ujian nasional berbasis komputer.
"UNBK ini bertujuan agar anak-anak terbiasa dengan teknologi dan tentu saja menghindari kecurangan. Sehingga ke depan, kami minta agar aksesnya diperluas dan bisa menjangkau di daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T)," kata Unifah.
UNBK 2018 Diikuti 6,2 Juta Siswa
Berdasar data Kemendikbud, Ujian Nasional (UN) 2018 akan diikuti oleh 8,1 juta siswa dari jenjang SMP dan SMA sederajat. Para peserta UN 2018 merupakan siswa dari 95.780 sekolah. Dari jumlah itu, sekitar 78 persen peserta ujian akan mengikuti UNBK.
Jadwal pelaksanaan UNBK untuk siswa SMK adalah 2-5 April 2018. Sedangkan UNBK di jenjang SMA/sederajat berlangsung pada 9-12 April 2018. Adapun jadwal UNBK jenjang SMP/sederajat berlangsung pada 23-26 April 2018.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Totok Suprayitno mengatakan jumlah peserta UNBK 2018 adalah 6.293.552 siswa SMP dan SMA sederajat.
"Tahun ini merupakan tahun keempat pelaksanaan UNBK, yang mana jumlah pesertanya mengalami kenaikan yang cukup signifikan," ujar Totok di Jakarta, pada hari ini.
Jumlah peserta UNBK tahun ini jauh lebih banyak dari 2017. Pada tahun lalu, peserta UNBK hanya 3.659.696 siswa. Jumlah itu hanya 65,4 persen dari keseluruhan peserta Ujian Nasional. Pada 2016, jumlah peserta UNBK juga cuma 922.447 siswa.
"Pertama kali kami menyelenggarakan UNBK pada 2015, UNBK hanya diikuti 170.578 peserta didik," kata Totok.
Pelaksanaan UNBK tidak hanya di sekolah peserta ujian. Jika fasilitasnya belum tersedia, mereka bisa menumpang di sekolah lain yang sudah memiliki fasilitas komputer dan internet memadai.
Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi dalam jaringan (daring). Praktiknya adalah soal dikirim dari server Kemendikbud pusat secara online ke server lokal di setiap sekolah. Kemudian, siswa mengerjakan ujian dengan dilayani oleh server lokal secara luar jaringan. Hasil ujian lalu dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom