Menuju konten utama

Mendag Ingin Produsen Tahu Tempe Indonesia Lebih Sejahtera

Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) diminta ikut serta mendorong kesejahteraan produsen tahu tempe di Indonesia.

Mendag Ingin Produsen Tahu Tempe Indonesia Lebih Sejahtera
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga minyak goreng di Pasar. (FOTO/Dok. PAN)

tirto.id - Menteri Perdagangan Indonesia Zulkiflis Hasan atau Zulhas meminta, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) ikut serta mendorong kesejahteraan produsen tahu tempe di Indonesia. Hal ini ia sampaikan pada saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIII Gakoptindo Tahun Buku 2022 di Jakarta, pada Rabu (14/6/2023).

"Saya berharap Gapkoptindo semakin kuat. Dengan organisasi yang semakin kuat dan terus dibina pemerintah, maka dapat mempercepat produsen kecil untuk berkembang menjadi besar," ucap Zulhas.

Zulhas menyebut, Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi terkait perlunya upaya peningkatan produksi kedelai lokal. Untuk itu, Mendag bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah meluncurkan program Gerakan Tanam Kedelai di Lampung pada Jumat lalu.

"Petani harus mendapat kepastian harga jual panen kedelai. Dengan organisasi kuat, Gakoptindo dapat bekerja sama dengan petani melalui pembelian panen kedelai dengan harga yang menguntungkan," ucapnya.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, kebutuhan kedelai nasional pada 2023 tercatat sekitar 2,7 juta ton. Sementara produksi dalam negeri hanya berkisar 335 ribu ton dan sisanya dipenuhi dari pengadaan impor.

Zulhas menambahkan, perajin tahu tempe di daerah telah memiliki keterampilan dan modal sebagai pengusaha. Untuk itu, perlu didukung dan dibina agar semakin berkembang dan sejahtera.

“Melalui RAT, Gakoptindo diharapkan semakin kuat dan terus memperjuangkan perajin tahu tempe agar terus berkembang," jelasnya.

Dalam sambutannya, Zulhas juga meminta dukungan dan komitmen Gakoptindo mendorong anggotanya untuk melakukan pembaharuan data Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) dan anggotanya serta kelengkapan legalitas usaha sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

"Dengan data yang lengkap, secara kelembagaan Gakoptindo akan semakin kuat dan diperhitungkan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PRODUSEN TAHU TEMPE atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang