tirto.id - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menekankan komitmennya untuk memperkuat pertahanan dan keamanan Republik Indonesia saat wawancara eksklusif dengan media asal Amerika Serikat (AS), Newsweek.
"Meningkatkan keamanan adalah salah satu poin penting bagi saya. Saya telah menunjukkan komitmen saya terhadap pasukan militer dan keamanan yang dikelola dengan baik dan ditingkatkan dengan baik sebagai Menteri Pertahanan. Tentu saja hal ini akan terus berlanjut," ujar Prabowo dalam wawancara itu, dikutip Rabu (24/1/2024).
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan berencana untuk memperluas pertahanan dan keamanan, yang tidak hanya berfokus pada aspek militer ketika ia terpilih menjadi Presiden 2024-2029. Beberapa aspek pertahanan nonmiliter harus diperkuat, antara lain keamanan pangan, energi dan air.
"Tentu saja, kita memerlukan militer kuat yang siap dan mampu mempertahankan setiap jengkal wilayah kita dan menghadapi tantangan keamanan. Tapi apakah itu cukup jika kita tidak bisa menjamin kemandirian pangan, energi, dan air? Saya kira tidak," katanya.
Selain itu, ia menyebut kemiskinan harus dihapuskan dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia, di mana kini menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.
Faktor pendidikan, kesehatan dan perdamaian yang dijaga antar-elemen masyarakat turut menjadi aspek penting yang akan mendorong keamanan bangsa.
"Apakah hal tersebut akan berkelanjutan jika kita tidak memperluas industri kita, jika kita tidak berinvestasi pada sumber daya manusia kita, dalam mengentaskan mereka dari kemiskinan, dalam menyediakan pendidikan dan kesehatan serta peluang, jika kita tidak meningkatkan kohesi masyarakat kita dengan memupuk keharmonisan antar-negara semua kelompok etnis dan agama?" jelasnya.
Sejalan dengan itu, Prabowo bertekad untuk menjamin pertahanan dan keamanan dengan menciptakan kesejahteraan menyeluruh bagi rakyat.
"Saya percaya bahwa jalan kita menuju Indonesia yang benar-benar aman dan kuat adalah melalui pembangunan negara kita dan kesejahteraan rakyat kita serta kekuatan masyarakat kita," tegasnya.
Wawancara ini diunggah di laman Newsweek pada Senin (8/1/2024) lalu dengan judul “Exclusive: The Ex-General Who Plans to Make the Largest Muslim Nation a World Power.” Dalam artikel itu Prabowo dideskripsikan sebagai mantan jenderal yang ingin RI menjadi kekuatan dunia.
Editor: Abdul Aziz