Menuju konten utama

Mayat Pria Terdampar Tanpa Identitas Ditemukan di Pulau Tidung

Menurut keterangan polisi, empat petugas PPSU menemukan mayat iu mengapung di pantai Pulau Tidung dengan kondisi tertutup dengan sampah.

Mayat Pria Terdampar Tanpa Identitas Ditemukan di Pulau Tidung
Ilustrasi. Pencarian korban tenggelam. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang.

tirto.id - Petugas Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) menemukan mayat di sekitar pantai Pulau Tidung dekat Jembatan Cinta hari ini, Selasa (2/1/2017). Pada pukul 08.15, mayat ini ditemukan sudah tanpa kepala, kaki, dan lengannya.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu hanya mengenakan celana jeans yang terpotong di bagian lututnya, karena dari betis hingga mata kaki sudah tidak tersisa. Kepalanya hanya menyisakan tulang leher yang sudah keropos terkena air laut, begi pula bagian tubuh lainnya. Bagian lengan hanya menyisakan sedikit lengan atas dengan tulang yang sudah nampak dan mulai rapuh.

Menurut keterangan polisi, empat petugas PPSU menemukan mayat tersebut mengapung di pantai dengan kondisi tertutup dengan sampah. Ketika tahu bahwa yang mereka temukan adalah mayat, keempatnya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kepulauan Seribu.

Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan identitas korban karena tidak ditemukan tanpa pengenal apapun, termasuk sidik jari yang bisa diambil ataupun wajah dari mayat tersebut yang bisa diidentifikasi. Mayat itu lantas dimasukkan ke dalam kantong dan dibawa ke RS Kramat Jati untuk identifikasi dan otopsi lebih lanjut.

Menurut keterangan dari Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Victor Siagian, mayat tersebut diduga telah terombang-ambing di laut lebih dari 2 minggu. Kondisi mayat yang sudah tidak bisa dikenali dan keropos tulangnya menunjukkan mayat sudah cukup lama berada di laut.

"Perkiraan kasar kita 2 minggu lebih, Mas. Karena mayat sudah tidak dikenali," kata dia pada Tirto.

Ia juga menerangkan bahwa sampai sekarang, penyebab kematian korban tersebut secara pasti masih belum diketahui. Dari kondisi yang ada, belum ada tanda-tanda kekerasan ataupun usaha memutilasi mayat tersebut sebelumnya. Viktor menduga bahwa bisa saja dari arus laut yang cukup deras, mayat tersebut tenggelam dan jenazahnya dilahap ikan.

"Sementara ini belum ada [tanda kekerasan], kita masih dalami lebih lanjut dari hasil keterangan rumah sakit," katanya lagi.

Baca juga artikel terkait KEPULAUAN SERIBU atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari