Menuju konten utama

Masa Jabatan Hampir Habis, Djarot Titip RPTRA ke Warga

Djarot berpesan serta menitipkan RPTRA kepada masyarakat agar menjaga dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, mengingat masa jabatannya yang akan segera berakhir pada Oktober mendatang.

Masa Jabatan Hampir Habis, Djarot Titip RPTRA ke Warga
Djarot Saiful Hidayat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Rabu (24/5/2017) meresmikan dua Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Jalan Intan Cilandak Barat, Jakarta Selatan dan Jalan Kemuning Pejaten, Jakarta Selatan. Keduanya menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility).

Djarot bercerita, bahwa ide awal dibentuknya RPTRA muncul saat Djarot dan istrinya serta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Veronica Tan berpikiran sama bahwa masyarakat Jakarta saat ini hidup secara individual dan jauh dari nilai Pancasila di tengah pemukiman yang padat.

Untuk itu, Djarot mengaku perlu dibentuk wadah untuk bisa berkumpul, berinteraksi bersama antar warga dan saling menguatkan. Djarot ingin, Jakarta dikenal sebagai Kota yang ramah anak.

"RPTRA sebetulnya salah satu fungsi dasarnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila. Kita ingin di RPTRA ini kita didik akhlak, budi pekerti supaya mereka bisa berbagi menerima segala perbedaan yang ada di sekitar kita," ungkap Djarot di RPTRA Cilandak Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).

Hingga saat ini, sebanyak 186 RPTRA telah dibangun di seluruh wilayah Jakarta dan 100 RPTRA yang akan dibangun masih dalam proses lelang.

Djarot juga tidak lupa berpesan serta menitipkan RPTRA itu kepada masyarakat agar menjaga dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, mengingat masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober mendatang.

Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya tempat tersebut merupakan tempat berkumpulnya preman-preman dan para pedagang kaki lima.

Jika ada kegiatan yang jauh dari nilai gotong royong dan Pancasila seperti kegiatan pacaran, Djarot meminta pengelola RPTRA menindak tegas.

"RPTRA ini saya tekankan tadi salah satunya untuk Keluarga Berencana dan pemberantasan narkoba. Di sini padet banget. Untuk tidak henti-hentinya untuk menyosialisasikan program KB. Dan sasarannya itu untuk KB jangan hanya ibu-ibunya doang, bapak-bapaknya diundang, ikut. Kadang-kadang ibunya paham, bapak-bapaknya gak mau paham. Artinya untuk KB ini ya bapaknya, ya ibunya," ujarnya menambahi.

Djarot berharap bahwa RPTRA bisa dijadikan sebagai tempat berbagai macam pelatihan termasuk menjadi tempat menangkal narkoba, pusat PKK dan KB.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 30 persen penduduk Jakarta berusia di bawah 15 tahun. Dan di bawah 15 tahun itu didominasi oleh usia 5 tahun ke bawah. Artinya, kata dia, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap adanya bonus demografi.

Baca juga artikel terkait RPTRA atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Alexander Haryanto