Menuju konten utama

Manfaat Mengonsumsi Gandum Bagi Tubuh: Cegah Obesitas hingga Kanker

Selain menjadi sumber karbohidrat utama, mengonsumsi gandum memiliki beragam manfaat bagi tubuh mulai dari mencegah obesitas hingga kanker.

Manfaat Mengonsumsi Gandum Bagi Tubuh: Cegah Obesitas hingga Kanker
Ilustrasi Gandum. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mengonsumsi gandum dipilih banyak orang sebagai sumber karbohidrat dan serat pangan utama. Hal ini tidak terlepas dari manfaat gandum yang dipercaya baik untuk tubuh.

Sejarah mencatat bahwa manusia di seluruh dunia telah mengonsumsi gandum sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pusat Medis Missouri Barat mengungkapkan di akhir abad ke-18 biji-bijian seperti gandum mulai diolah menjadi bahan makanan utama sebagian besar masyarakat dunia.

Bahkan, hingga saat ini gandum masih dikonsumsi sebagai makanan pokok. Ditambah produk olahan gandum sangat beragam dan mudah ditemui di pasaran, seperti roti, sereal, pasta, dan sebagainya.

Tidak hanya mudah ditemui, gandum atau produk berbahan gandum utuh ternyata mengandung banyak nutrisi, seperti serat, karbohidrat, protein, dan mineral.

Infografik SC Manfaat Gandum Bagi Tubuh

Infografik SC Manfaat Gandum Bagi Tubuh. tirto.id/Tino

6 Manfaat Mengonsumsi Gandum Bagi Tubuh

Beberapa penelitian mengklaim bahwa gandum utuh dapat mempromosikan kesehatan pencernaan, mencegah obesitas, hingga mencegah kanker. Berikut enam manfaat gandum bagi tubuh:

1. Sumber nutrisi yang baik

Gandum memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Mengutip WebMD dalam 3,5 ons tepung gandum utuh mengandung:

  • 15 gram protein;
  • 10,6 gram serat pangan;
  • 71,2 gram karbohidrat;
  • 38 miligram kalsium;
  • 136 miligram magnesium;
  • 352 miligram fosfor;
  • 376 miligram potasium;
  • 39 mikrogram folat;
  • 5,5 miligram niasin;
  • 0,5 miligram vitamin B berupa thiamin.

Mengingat kandungan gizinya yang beragam, membuat gandum banyak dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

2. Menjaga kesehatan pencernaan

Tingginya kandungan serat pangan pada gandum memiliki manfaat yang baik bagi sistem pencernaan. Serat merupakan salah satu nutrisi yang dapat memperbesar dan melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan secara rutin.

Oleh karena itu, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat secara rutin dapat menurunkan risiko sembelit. Selain itu, serat biji-bijian seperti yang terkandung pada gandum bertindak sebagai prebiotik yang membantu memberi makan bakteri baik di usus.

3. Menurunkan risiko obesitas

Sebuah studi dari jurnal Public Health Nutrition (2008) menemukan bahwa mengonsumsi 3 porsi biji-bijian seperti gandum utuh berkaitan dengan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah.

Selain itu, studi yang melibatkan 120.000 orang ini juga menemukan bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi gandum utuh memiliki lebih sedikit lemak di perut.

Menurut Healthline mengonsumsi makanan kaya serat seperti gandum mampu membuat tubuh kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan. Hal ini kemudian dapat mempromosikan penurunan berat badan dan risiko obesitas.

4. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Obesitas, sebagai salah satu faktor risiko utama dari diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan konsumsi gandum utuh dalam makanan sehari-hari. Terlebih lagi, menurut uji klinis di tahun 2002 asupan gandum utuh dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Manfaat ini bisa diperoleh berkat kandungan magnesium yang tinggi pada gandum. Magnesium sendiri merupakan mineral yang dapat mendukung metabolisme karbohidrat yang berkaitan dengan sensitivitas insulin.

5. Mencegah risiko penyakit jantung

Gandum utuh merupakan sumber protein dan karbohidrat yang baik untuk sistem kardiovaskular. Berdasarkan penelitian yang rilis pada 2016 ditemukan bahwa konsumsi 28 gram biji-bijian sebanyak tiga porsi setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 22 persen.

Jenis produk gandum utuh yang dimaksud dalam penelitian ini termasuk roti gandum utuh, sereal sarapan, dan produk gandum utuh lainnya.

6. Mengurangi risiko kanker

Gandum mengandung antioksidan berupa asam fenolat, asam ferulat, flavonoid, lutein, cryptoxanthin, dan zeaxanthin. Antioksidan sendiri merupakan senyawa yang dapat mencegah kerusakan sel pemicu kanker.

Menurut Healthiline kandungan antioksidan pada gandum mampu menurunkan risiko kanker kolorektal, yaitu salah satu jenis kanker yang paling umum.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy