Menuju konten utama

Mahfud MD Pastikan Tiada Hubungan MUI dengan Tersangka Terorisme

Mahfud MD menegaskan pemerintah dan aparat penegak hukum tidak pernah mengaitkan terduga teroris dengan MUI.

Mahfud MD Pastikan Tiada Hubungan MUI dengan Tersangka Terorisme
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat memberikan keterangan pers terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/11/2020). ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjamin tidak ada hubungan antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Polri di Bekasi, Jawa Barat.

“Penangkapan ketiga terduga teroris tersebut tidak dilakukan di Kantor MUI, sehingga jangan berpikir kalau itu penggerebekan di Kantor MUI, dan [penangkapan] tidak terkait urusan MUI, karena memang tidak ada hubungan antara [terduga] teroris itu dengan MUI,” kata Mahfud saat jumpa pers usai bertemu dengan Ketua MUI Prof KH Miftachul Akhyar, di Jakarta, Senin (22/11/2021) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta dilansir dari Antara.

Dalam kesempatan itu, Mahfud turut mengklarifikasi bahwa pemerintah dan aparat penegak hukum tidak pernah mengaitkan terduga teroris dengan MUI.

“Penegak hukum dalam hal ini Densus juga tidak pernah mengumumkan dan mengatakan bahwa yang bersangkutan adalah Pengurus MUI. Tidak pernah, polisi maupun Densus,” tegas Mahfud.

Menurut dia, identitas terduga teroris yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi Fatwa MUI merupakan informasi dari masyarakat dan pengembangan media.

Tak berselang lama, MUI kemudian menonaktifkan keanggotaan salah satu anggota komisi fatwanya yang saat ini menjalani proses hukum sebagai terduga teroris.

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga menyampaikan pemerintah tidak pernah melarang warganya menyampaikan pendapat terkait penangkapan terduga teroris dan MUI.

Walaupun demikian, ia mengingatkan aparat penegak hukum akan menindak mereka yang menggunakan kekerasan.

“Pemerintah tidak melarang siapa pun menilai, mengkritik, serta mengekspresikan pendapat dan aspirasinya terkait kasus ini, baik pro maupun kontra. Hal itu bisa dilakukan tiap warga negara sepanjang tidak dilakukan dengan tindakan kekerasan dan cara-cara melawan hukum,” ujar Mahfud.

Sementara itu, Ketua MUI Miftachul Akhyar menyampaikan kerja sama antara pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia masih terpelihara baik.

“Kerja sama MUI dan pemerintah berjalan sangat baik dan terus selalu terpelihara. Kerja sama ini sampai sekarang bukti kami hadir di sini, walaupun sama-sama mendadak. Ini bentuk kerja sama yang terpelihara dan baik,” ujar Miftachul pada jumpa pers yang sama.

Baca juga artikel terkait KASUS TERORISME

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto