Menuju konten utama

Luhut Ajak Arcandra dalam Perundingan Blok Masela

Plt Menteri ESDM akan mengajak mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam kunjungan kerja ke Jepang guna membahas kelanjutan Blok Masela. Luhut menyebut Arcandra memiliki kualitas menangani persoalan energi.

Luhut Ajak Arcandra dalam Perundingan Blok Masela
Plt. Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Terkait kelanjutan pengelolaan Blok Masela, Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diampu Luhut Binsar Panjaitan akan menyertakan mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam kunjungan kerja ke Jepang pekan ini.

"[Soal] Blok Masela, saya ajak Pak Arcandra karena beliau ahlinya untuk nanti langsung menjelaskan," kata Luhut, dalam acara peringatan hari jadi pertambangan dan energi di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/10/2016), yang juga dihadari Arcandra.

Luhut mengatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Jepang merupakan perintah Presiden Joko Widodo. Di sana ia akan melakukan perundingan terkait permintaan kontraktor Blok Masela asal Jepang, Inpex, untuk menggarap wilayah kerja migas tersebut.

Ditanya mengenai keterlibatan Arcandra dalam perundingan Blok Masela itu, Luhut menanggapi bahwa mantan Menteri ESDM itu memiliki kualitas dalam menangani persoalan energi. "Penyelesaian Blok Masela ada peran Arcandra. Saya terlibat langsung, saya juga melihat bagaimana anak-anak muda Indonesia bagus melakukan diskusi terbuka dan perbincangan akademik, kemudian juga memiliki pengalaman di lapangan menurut hemat saya hasilnya sudah baik," sambung Luhut, seperti dilaporkan Antara.

Selama kunjungan kerja ke Jepang, Luhut mengatakan bahwa akan dilakukan pembahasan mengenai peluang investasi dari investor negara itu ke Indonesia. Pemerintah, menurutnya, ingin ada investasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.

"Nah pemerintah tidak ingin hanya BUMN saja, Presiden menegaskan ada private sector (swasta) juga bisa main. Makanya, Jepang kami beri porsi," jelasnya.

Salah satu proyek yang sudah diamini pemerintah untuk dimasuki investor Jepang adalah Pelabuhan Patimban, Subang, yang akan melengkapi Pelabuhan New Priok sebagai pelabuhan internasional. "Tadi malam Presiden juga minta Jepang masuk untuk bikin kereta cepat Jakarta-Surabaya atau mungkin pelabuhan atau proyek listrik lainnya," ujarnya.

Peluang investasi lain yang juga akan dijajaki dalam pertemuan tersebut, lanjut Luhut, adalah kerja sama di bidang maritim. "Kami sedang menimbang kerja sama maritim antara Jepang dan Indonesia. Kerja sama maritim ini luas, kekayaan maritim kita juga luar biasa," katanya.

Dalam acara HUT ke-71 Kementerian ESDM tersebut, selain Arcandra Tahar, hadir pula mantan Menteri ESDM, Sudirman Said. Sebelumnya beredar informasi bahwa ada kemungkinan Arcandra akan diangkat kembali menjadi Menteri ESDM. Kabar itu ditanggapi Luhut dengan mengatakan, jika mempunyai kualifikasi dan berkualitas, maka akan ada pertimbangan-pertimbangan. Namun, Luhut tidak menjelaskan lebih rinci yang dimaksud dengan pertimbangan tersebut.

Baca juga artikel terkait BLOK MASELA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari