tirto.id - Gita Jaya merupakan sebuah judul lagu nasional dan jadi salah satu hymne atau lagu wajib.
Biografi Iskandar
Pencipta lagu Gita Jaya merupakan seorang musikus bernama Iskandar yang lahir di Plaju, 7 September 1920 dan meninggal di Jakarta tanggal 1 September 1978.
Ayah Iskandar bernama, K. Suwandi, bekerja sebagai pegawai pada perusahaan minyak BPM.
Kegemaran Iskandar pada musik sudah terlihat sejak ia masih kecil, ia tertarik dengan seni menyanyi dan menari.
Saat usianya 23 tahun, Iskandar menunjukkan keseriusan dengan benar-benar mendalami profesi pemain musik.
Iskandar bergabung pada Orkes Keroncong pimpinan M. Sagi, kemudian dilanjutkan ke Orkes Studio Radio Pendudukan Jepang (1943).
Tahun 1945, setelah proklamasi kemerdekaan RI, di mana kemudian terbentuk RRI Studio Jakarta.
Saat itu, dirinya langsung ditunjuk sebagai pemimpin Orkes Studio RRI Jakarta, di samping mendirikan dan memimpin Orkes Putra Indonesia dan Orkes Empat Sekawan.
Pada 5 Oktober 1948, ia mendirikan dan memimpin Orkes Puspa Kencana yang pemainnya kebanyakan terdiri dari para pemain Orkes Studio RRI Jakarta.
Di tahun ini pula, ia mulai mencipta lagu-lagu, yang umumnya berupa lagu-lagu "semi klasik".
Pergumulannya dengan musik mempertemukannya dengan seorang gadis penyanyi yang tenar pula di zamannya, Coryati dan kemudian menjadi istrinya.
Iskandar memimpin Orkes Tjandra Kirana, yang terdiri dari 16 pemain pada tahun 1953, di mana ia juga aransemen untuk Orkes Studio Djakarta dan tahun 1958 ditunjuk sebagai Konduktor II OSD, dan jadi Konduktor penuh tahun 1962.
Karirenya di RRl terus menanjak, tahun 1972 diangkat menjadi Kepala Pembinaan Orkes-Orkes Studio sampai 1975.
Tiga tahun kemudian, Januari 1978, tampil untuk pertama kalinya memimpin Orkes Telerama di layar TV, dengan acara siaran tetap sekali sebulan.
Iskandar telah menciptakan ratusan lagu dan sebagian besar lagu-lagu itu berhasil tren pada zamannya bahkan menjadi karya yang monumental.
Genre musik ciptaan Iskandar terdiri dari berbagai jenis, ada Seriosa (Dahaga, Karam, Lagu Pujaan, Dewi Anggraeni), Keroncong (Bandar Jakarta, syairnya oleh Ismail Marzuki), serta genre Hiburan (Sabda Alam).
Selain itu, genre Mars (Pemilihan Umum dan Keluarga Berencana) dan Hymne (Gita Jaya) juga apik diciptakan oleh Iskandar.
Dalam musik pop, Iskandar punya perhatian tersendiri pada Andi Meriem Mattalata asal Ujung Pandang, dengan menciptakan lagu khusus di antaranya Mutiara Dari Selatan, Mohon Pamit, Sebutir Mutiara, Sadarlah Sayang, Mesedih, Tiada Bulan Di Wajah Rawan dan lain-lain.
Perhatian khusus pernah pula ia berikan kepada banyak penyanyi sebelumnya, antara lain Bing Slamet, Ade Ticoalu, Norma Sanger, Titiek Puspa, dan anak sulungnya sendiri, Diah Iskandar.
Sebagai tanda bakti kepada ayahnya, dengan bantuan TVRI, Diah mempersembahkan Orkes Chandra Kirana, yang ia resmikan bertepatan dengan hari ulang tahun Iskandar, 7 September 1979.
Lirik Lagu Gita Jaya
Berikut ini lirik lagu Gita Jaya yang bisa dinyanyikan sebagai lagu wajib yang diciptakan oleh Iskandar.
Gita Jaya
Megah dan indah
Wajah kota Jakarta
Mewarisi sejarah
Bendera pusaka
Kau telah berjasa
Dalam perjuangan bangsa
Sejak jaman
Pangeran Jayakarta
Kau tetap sebagai
Pintu gerbang Indonesia
Kubina sebagai
Kota budaya
Editor: Iswara N Raditya