tirto.id - Lagu berjudul “Resesi” merupakan lagu dari musisi legendaris Indonesia, Chrisye, yang dirilis pada tahun 1983. Lagu ini menjadi bagian dari album Chrisye yang dirilis dengan judul yang sama pada tahun tersebut.
Album "Resesi" merupakan garapan Chrisye berkolaborasi dengan Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo. Saat itu, Eros Djarot yang sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Chrisye di album "Badai Pasti Berlalu," baru saja kembali dari Jerman untuk belajar sinematografi.
Album "Resesi" digarap oleh Chrisye selama tahun 1982-1983. Adapun produser album tersebut adalah Sandjaja Widjaja, bersama dengan 3 orang di atas.
Setelah diluncurkan pada Februari 1983, album yang dirilis di bawah label Musica Studios tersebut juga diikuti dengan versi instrumentalnya pada tahun 1984.
Album "Resesi" kemudian dirilis ulang pada tahun 2004 dalam bentuk CD, lalu 3 tahun kemudian lahir versi CD Box Set. Pada 2007 juga, Majalah Rolling Stone Indonesia lalu menobatkan "Resesi" berada di peringkat 82 dalam daftar album Indonesia terbaik sepanjang masa.
Album "Resesi" yang dirilis pada 1983 berisi 10 lagu. Selain "Resesi," album ini juga memuat lagu "Lenny," "Malam Pertama," "Sentuhan Cinta," "Di Batas Akhir Senja," "Money," "Anak Manusia," "Polusi Udara," "Hening," dan "Juwita."
Lirik Lagu Resesi yang Dinyanyikan Chrisye
Lirik lagu "Resesi" bercerita tentang kondisi sosial masyarakat yang ekonomi dan kehidupannya terpuruk akibat dari resesi ekonomi global.
Lagu “Resesi” yang dirilis pada tahun 80-an ini merujuk pada resesi ekonomi dunia yang benar-benar terjadi di tahun 80-an karena harga minyak yang turun drastis di bawah US$10 per barrel.
Selama resesi terjadi, banyak orang kehilangan pekerjaan, perusahaan menurunkan penjualan, dan output ekonomi negara juga ikut menurun. Hal ini membuat para pemuda dan pekerja di Indonesia menjadi terpuruk.
Berikut ini adalah lirik lagu “Resesi” yang dinyanyikan oleh Chrisye:
“Resesi”
Kehidupan di sana-sini kini tengah dilanda depresi
Muda-mudi banyak yang mencari kepastian identitas diri
Resesi ekonomi, dunia gelisah semakin nyata
Tuntutan hidup serba harmoni hanya mimpi belaka...
Kehidupan di sana-sini kini tengah dilanda histeria
Muda-mudi banyak yang frustasi
Orang tua acuh tak perduli, broken home dan segalanya
Melanda hidup remaja kota...
Kokain morfin dan ganja dunia pelariannya...
Terbang terbang melayang segala pikirannya
Mencoba melupakan segala problema...
Hello kawan sahabat muda
Dirimu jauh terperosok sudah
Kokain morfin dan ganja merusak segalanya
Terbang jauh tinggalkan, lupakan segalanya
Sambutlah hari depan yang penuh harapan...
[Interlude]
Terbang terbang melayang segala pikirannya
Mencoba melupakan segala problema…
Terbang jauh tinggalkan, lupakan segalanya
Sambutlah hari depan yang penuh harapan...
Kehidupan di sana-sini
Kini tengah dilanda depresi
Muda-mudi banyak yang mencari
Kepastian identitas diri
Resesi ekonomi, dunia gelisah semakin nyata
Kokain morfin dan ganja dunia pelariannya…
Terbang terbang melayang segala pikirannya
Mencoba melupakan segala problema.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Addi M Idhom