tirto.id - Lirik lagu Si Udin Bertanya menarik untuk disimak. Tak sekedar tembang religi, lirik Si Udin memuat doa kebahagian dunia dan akhirat.
Si Udin Bertanya merupakan salah satu lagu religi yang kerap mengisi diperdengarkan di masyarakat sepanjang Ramadhan. Lagu dari grup musik Wali Band ini rilis perdana pada 2013 silam.
Pada waktu itu, lirik lagu Wali Band "Si Udin Bertanya" semakin tenar selepas tembang dijadikan sebagai original soundtrack (ost) dari Sinetron Semprull Mengejar Surga (2013) yang tayangan di kanal televisi SCTV.
Lirik Lagu Si Udin Bertanya dan Maknanya
Lagu Si Udin Bertanya berkisah tentang seorang anak bernama Udin yang kerap bertanya pada ustad. Si Udin tipe orang banyak tanya dan tiap pertanyaan dijawab melalui reff dari lagu ini, tak lain kerap dikenal dengan Doa Sapu Jagat.
Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berikut arti dari reff lirik lagu Si Udin Datang Kepadaku:
Reff:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab Latinnya:
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka.”
Berikut lirik laguSi Udin Bertanya garapan Wali Band:
Si Udin datang kepadaku
Saat itu malam pukul tujuh
Dia bertanya doa bahagia
'Ku jawab, "Inilah doanya"
Reff:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Lalu esoknya si Udin lagi, bertanya
"Apa doa agar masuk Surga?"
Dan 'ku jawab, "Ente banyak tanya
Baiklah, inipun doanya"
Reff:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Profil Singkat Wali Band dan Lagu Hitsnya
Wali merupakan salah satu grup musik dengan sentuhan pop melayu yang dibentuk sejak 31 Oktober 1999. Semula, grup musik yang digawangi Faank (vokalis), Ihsan Bustomi (drummer), Endang (bassis), Raden (Gitar Rhythm), dan Apoy (Lead Gitar) tidak berdiri dengan nama Wali, melainkan Fiera.
Pada awal 2007, Endang & Raden hengkang dari grup musik tersebut, lalu Ovie (keyborardis) dan (bassis) masuk sebagai pengganti. Wali sebagai nama grup musik kemudian dipilih seiring masuknya penggawa baru.
Dengan formasi tersebut, Wali akhirnya sukses debut di dunia rekaman berkat album perdana Orang Bilang (2008). Album ini meledak dengan hits "Dik" dan "Egokah Aku".
Semenjak itu, nama Wali kian kondang dengan peluncuran album berikutnya, seperti Cari Jodoh (2009), Ingat Sholawat (2009), Aku Bukan Bang Toyib (2011) dan 3 in 1 (2012).
Selain single religi "Si Udin Bertanya", Wali sebenarnya juga punya segudang kesuksesan dengan lagu religi lain.
Karya bernuansa agamis besutan Wali kerap dipilih jadi original soundtrack, di antaranya: "Tomat, Tobat Maksiat" (OST Islam KTP, SCTV 2010), "Mari Shalawat" (OST Kami Bukan Malaikat, MNC TV 2012), dan "Abatasa" (OST Mahar 30 Juz, MNC TV 2019).
Secara keseluruhan, setidaknya ada 16 lagu milik Wali yang digunakan sebagai original soundtrack.
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif