tirto.id - Lagu "Tobat Maksiat" merupakan salah satu lagu band Wali yang paling terkenal. Lagu yang diluncurkan pada 2009 ini menjadi hit di khalayak masyarakat Indonesia dan dipakai menjadi soundtrack serial "Islam KTP" di SCTV. Berikut ini lirik dan makna lagu "Tobat Maksiat" yang dinyanyikan Wali.
Lagu "Tobat Maksiat" kerap disingkat menjadi "Tomat" tergabung dalam album Ingat Sholawat (2009). Lagu "Tobat Maksiat" ini diciptakan oleh Apoy, gitaris band Wali.
Grup Wali sendiri merupakan kelompok musik pop yang bertempat di Ciputat, Tangerang Selatan. Ia dibentuk pada 1999 dan beranggotakan 5 musisi yaitu Faank (vokal), Ihsan Bustomi (Drum), Endang (Bass), Raden (Gitar Rhythm), dan Apoy (Lead Gitar).
Tema-tema lagu Wali berkutat pada topik religi dan cinta. Lagu "Tobat Maksiat" ini merupakan salah satu lagu religi sukses yang dinyanyikan Wali. Di YouTube, video musik "Tobat Maksiat" sudah disaksikan lebih dari 26 juta kali viewers.
Pada September 2012, lagu "Tobat Maksiat" kembali masuk pada album kompilasi terbaik Wali 3 in 1 (2012) yang dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.
Lagu "Tobat Maksiat" merupakan semacam imbauan untuk tidak bermaksiat. Ketika terjerumus pada dosa, liriknya mengingatkan bahwa ada ganjaran neraka bagi orang-orang yang melanggar larangan Tuhan.
Pesan lain pada lagu ini, apabila seseorang sudah terlanjur melakukan maksiat, masih ada pintu taubat. Pendosa mesti segera menyesali kesalahan dan kekhilafan yang ia lakukan, serta kembali pada Tuhan.
Nuansa religi pada lagu Wali ini bisa jadi dipengaruhi latar belakang para anggotanya yang merupakan lulusan pesantren. Selain itu, sebagian dari mereka juga merupakan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Lirik Lagu "Tobat Maksiat" yang Dinyanyikan Wali
Berikut ini lirik lagu "Tobat Maksiat" atau "Tomat" yang dinyanyikan Wali.
Dengarlah, hai sobat, saat kau maksiat
Dan kau bayangkan ajal mendekat
Apa 'kan kau buat? Kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat
Bukan 'ku sok taat, sebelum terlambat
Ayo sama-sama kita taubat
Dunia sesaat, awas kau tersesat
Ingatlah masih ada akhirat
اَسْتَغْفِرُاللَّهَ الْعَظِيْمَ (Astagfirullahal adzim)
Ingat mati, ingat sakit, ingatlah saat kau sulit
Ingat, ingat hidup cuma satu kali
Berapa dosa kau buat? Berapa kali maksiat?
Ingat, ingat sobat, ingatlah akhirat
Cepat ucap, "اَسْتَغْفِرُاللَّهَ الْعَظِيْمَ" (Astagfirullahal adzim)
Pandanglah ke sana, lihat yang di sana
Mereka yang terbaring di tanah
Bukankah mereka pernah hidup juga?
Kita pun 'kan menyusul mereka
اَسْتَغْفِرُاللَّهَ الْعَظِيْمَ (Astagfirullahal adzim)
Ingat mati, ingat sakit, ingatlah saat kau sulit
Ingat, ingat hidup cuma satu kali
Berapa dosa kau buat? Berapa kali maksiat?
Ingat, ingat sobat, ingatlah akhirat
Cepat ucap, "اَسْتَغْفِرُاللَّهَ الْعَظِيْمَ" (Astagfirullahal adzim)
Oh...
Ingat mati, ingat sakit, ingatlah saat kau sulit
Ingat, ingat hidup cuma satu kali
Berapa dosa kau buat? Berapa kali maksiat?
Ingat, ingat sobat, ingatlah akhirat
Cepat ucap, "اَسْتَغْفِرُاللَّهَ الْعَظِيْمَ" (Astagfirullahal adzim)
Cepat ucap, "اَسْتَغْفِرُاللَّهَ الْعَظِيْمَ" (Astagfirullahal adzim)
Editor: Yantina Debora