tirto.id - Bimbo adalah grup musik pop lawas Indonesia yang berdiri pada 1966, dengan personil Sam Bimbo, Acil Bimbo, Jaka Bimbo dan Iin Parlina.
Banyak mendapat pengaruh dari gaya musik latin, Bimbo merilis album perdana dengan "Melati Dari Jayagiri" sebagai lagunya yang populer. Pada tahun 70-an, Bimbo menelurkan lagu-lagu bertema balada yang cenderung 'menawarkan' lirik-lirik puitisnya.
Mereka mulai dikenal sebagai grup musik yang banyak menciptakan karya-karya bertema religi ketika memasuki era 80-an. Lagu-lagu dengan nafas keagamaan banyak yang lahir pada tahun ini, salah satunya yang terkenal adalah "Tuhan" dan "Sajadah Panjang".
Lagu "Tuhan" sendiri terilhami ketika Sam sedang melaksanakan ibadah salat jumat di Masjid Salman ITB. Begitu berada di dalam masjid, batinnya menangkap suasana berbeda. Di tafakurnya yang semakin dalam ia merasakan ketenangan batin amat sangat. Tiba-tiba inspirasi itu datang dan mendesaknya diwujudkan dalam sebuah karya.
Hingga kini, lagu religi yang dinyanyikan Bimbo jumlahnya lebih dari 100-an. Lagu-lagu itu terus dibuat dan dinyanyikan ulang oleh banyak penyanyi pada setiap zaman. Mulai dari Chrisye hingga band yang digawangi Ariel, Noah.
Untuk menyegarkan ingatan kita akan lagu-lagu dari grup musk tersebut, berikut ini lima lagu religi terbaik dari Bimbo beserta liriknya.
1. Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya
Ada anak bertanya pada bapaknya
Buat apa berlapar-lapar puasa
Ada anak bertanya pada bapaknya
Tadarus tarawih apalah gunanya
Lapar mengajarmu rendah hati selalu
Tadarus artinya memahami kitab suci
Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi
Lihat langit keanggunan yang indah
Membuka luas dan anginpun semerbak
Nafsu angkara terbelenggu dan lemah
Ulah ibadah dalam ikhlas sedekah
Bermata tapi tak melihat
Bertelinga tapi tak mendengar
Bermulut tapi tak menyapa
Berhati tapi tak merasa
Berharta tapi tak sedekah
Berbenda tapi tak berzakat
Berilmu tapi tak beramal
Berjalan tapi tak terarah
Semoga kita terhindar dari hal-hal sedemikian
Semoga kita menjauh dari sikap sedemikian
Beramal tapi kurang ikhlas
Berjanji tapi suka lupa
Bergunjing hampir tiap hari
Berkata tapi menyakitkan
3. Tuhan
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Aku jauh, Engkau jauh
Aku dekat, Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Aku jauh, Engkau jauh
Aku dekat, Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kain yang
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan lepas kering hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya
Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Bapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul Serasa dikau di sini
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto