Menuju konten utama

Lirik Lagu 'Pecah Seribu' yang Dinyanyikan oleh Elvy Sukaesih

Lirik lagu "Pecah Seribu", dinyanyikan Elvy Sukaesih dan dicover oleh Syahriyadi.

Lirik Lagu 'Pecah Seribu' yang Dinyanyikan oleh Elvy Sukaesih
Ilustrasi musik. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Pecah Seribu merupakan lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi dangdut senior, Elvy Sukaesih yang sedang viral di aplikasi Tiktok.

Lagu ini kemudian dicover oleh Syahriyadi melalui Gajah Mada Record dan musik videonya tayang perdana 9 Maret 2022.

Hingga berita ini ditulis, lagu Pecah Seribu yang dinyanyikan Syahriyadi telah ditonton lebih dari 224 ribu kali dan disukai oleh 8,2 ribu penonton YouTube.

Lirik lagu Pecah Seribu sendiri bercerita tentang perasaan cinta kepada seseorang. Di platform Spotify, lagu "Pecah Seribu" telah didengarkan oleh lebih dari 30 ribu pendengar.

Elvy Sukaesih, penyanyi asli lagu ini telah berkarya di dunia musik sejak usia 13 tahun.

Ia memulai kariernya itu di pesta perkawinan, bahkan Elvy juga sempat menjadi penyanyi latar mendampingi Rhoma Irama di Orkes Melayu Soneta.

Usai berpisah dengan Rhoma, ia memilih solo karier dan masih tetap eksis. Tidak hanya dengan Rhoma, Elvy juga pernah berduet dengan rocker Ahmad Albar.

Berikut lirik lagu Pecah Seribu yang dinyanyikan Elvi Sukaesih dan kini dicover oleh Syahriyadi.

Lirik lagu Pecah Seribu - Elvy Sukaesih

Ha-ah-ah-ah

Hu-uh-uh-uh

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin tapi

Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bunga

Aku takut banyak kumbang yang hinggap

Aku tak mau

Patah-patah, tangkaiku patah

Aku tak mau

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin tapi

Cerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh

(La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia

(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)

Hanya dia yang ada di antara jantung hati

Tempat bermanja, tempatnya rindu

Tempat curahan hati yang damai

Entah apa

Bagaikan kayu basah dimakan api

Api curiga, api cemburu

Api kerinduan yang membara

Oh angin, kabarkan

Melati di depan rumahku menantimu

(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin tapi

Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bunga

Aku takut banyak kumbang yang hinggap

Aku tak mau

Patah-patah, tangkaiku patah

Aku tak mau

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin tapi

Cerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh

(La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia

(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)

Hanya dia yang ada di antara jantung hati

Tempat bermanja, tempatnya rindu

Tempat curahan hati yang damai

Entah apa

Bagaikan kayu basah dimakan api

Api curiga, api cemburu

Api kerinduan yang membara

Oh angin, kabarkan

Melati di depan rumahku menantimu

(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang ragu

Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin tapi

Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ha-ah-ah-ah

Ha-ah-ah-ah

Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti

Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti

Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti

Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti

Baca juga artikel terkait PECAH SERIBU atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Musik
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno