tirto.id - Setelah didesak oleh pemerintah Mesir, sikap beIN akhirnya melunak dengan menggratiskan 22 pertandingan Piala Dunia untuk warga Mesir.
Ke-22 pertandingan itu termasuk semua pertandingan yang dijalani Mesir dan Arab Saudi di fase grup dan upacara pembukaan.
BeIN adalah pemegang hak siar Piala Dunia 2018 satu-satunya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Stasiun TV Qatar itu awalnya mewajibkan biaya langganan sekitar 200 euro (lebih dari Rp 2 juta) bagi warga Mesir yang ingin menyaksikan siaran langsung Piala Dunia 2018.
Namun, pemerintah Mesir melalui ECA (Egypt Competition Authority) mengajukan protes kepada FIFA terkait soal hak siar ini.
ECA berargumen bahwa monopoli hak siar itu melanggar undang-undang kebebasan untuk berkompetisi yang berlaku di Mesir.
Karena tidak mendapat tanggapan dari FIFA, ECA akhirnya memutuskan untuk "menunda keputusan FIFA tentang monopoli hak siar tersebut".
ECA juga mewajibkan FIFA untuk memberikan hak siar untuk 22 pertandingan Piala Dunia kepada National Media Authority (NMA) Mesir dan pihak terkait, dan mewajibkan FIFA untuk memberikan hak siaran langsung."
Awalnya, ECA tidak menjelaskan cara untuk memaksa FIFA untuk memberikan hak siar tersebut kepada Mesir, tapi akhirnya pihak beIN sendiri yang melunak.
Hal ini tentu membuat gembira warga Mesir, yang sebelumnya kesuiitan menonton Piala Dunia melalui televisi.
Pasalnya, biaya berlangganan beIN Sports di luar jangkauan sebagian besar warga Mesir. Sehingga, mereka berusaha mencari alternatif yang lebih murah.
The National melaporkan, salah satu alternatif murah yang ditempuh warga di Giza, salah satu kota Mesir yang terkenal dengan piramidanya, adalah dengan menyalurkan kabel TV satelit ke beberapa rumah sekaligus.
Cara ini ilegal, tapi warga bisa membayar layanan ilegal tersebut dengan biaya hanya seperempat dari harga asli.
Dengan penggratisan 22 pertandingan Piala Dunia oleh beIN ini, warga Mesir bisa lebih mudah menyaksikan Mohamed Salah dan kawan-kawan berjuang di Rusia.
Editor: An Ismanto