Menuju konten utama

Kurang dari 2 Tahun, Lahan KIT Batang Tahap Satu Ludes Terjual

Lahan Kawasan Industri Terpadu Batang tahap satu seluas 450 hektare ludes terjual dalam kurun waktu satu tahun lima bulan.

Kurang dari 2 Tahun, Lahan KIT Batang Tahap Satu Ludes Terjual
Foto udara kondisi jalan di Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.

tirto.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia melaporkan, seluruh lahan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah ludes terjual pada tahap pertama. Saat ini pemerintah bahkan sudah membuka pengembangan tahap kedua dengan luas 1.000 hektare.

"Dan semua 450 hektare tahap pertama sudah laku terjual habis," kata Bahlil dalam Seremoni Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi, di KIT Batang disiarkan lewat YouTube BKPM, Rabu (8/6/2022).

Bahlil menjelaskan kawasan industri tersebut pertama kali ditemukan pada 14 Juni 2020. Ketika itu dirinya diminta Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi ketika perang dagang antara China dan Amerika waktu itu. Tujuannya untuk relokasi kawasan industri.

"Kita menemukan [lahan] ini tepat tanggal 14 Juni, dan tanggal 30 Juni, Bapak Presiden melakukan groundbreaking pertama untuk pencanangan kawasan ini," ungkapnya.

Dalam satu tahun lima bulan, kawasan yang disebut Bahlil tadinya hanya hutan belantara, kebun tebu dan karet, itu kemudian menjadi kawasan industri yang jadi lokasi berbagai proyek investasi. Ini terjadi, menurutnya, hasil kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Investasi.

"Tapi lebih khusus karena ada kolaborasi sehati antara Kementerian BUMN dan Pemda Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.

Mantan Ketua Umum Hipmi itu melanjutkan, untuk pengembangan KIT Batang tahap kedua sudah ada beberapa perusahaan yang berminat. Di antaranya LG dan Foxconn.

"LG sendiri masuk ke 275 hektare, kemudian Foxconn juga masuk di tahap kedua, dan insyaAllah, kalau memang dari Amerika ini positif masuk, tempatnya juga insyaallah di sini," katanya.

LG masuk dalam pengembangan KIT Batang tahap kedua untuk merealisasikan rencana investasi industri baterai listrik terintegrasi tahap kedua. Hal itu dilakukan menyusul groundbreaking fasilitas sel baterai senilai total 1,1 miliar dolar AS dilakukan di Karawang, Jawa Barat, pada September 2021.

Pembangunan pabrik tersebut merupakan bagian dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS (setara Rp142 triliun) yang telah diteken dengan Korea Selatan.

"Kami yakin 2023 akhir, menjelang 2024, target kami minimal 50 persen dari 4.300 hektare di Batang ini juga akan terisi penuh," kata Bahlil.

Sebagai informasi, KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektare. Pembangunan KIT Batang terbagi menjadi tiga fase, di mana pembangunan di fase I seluas 450 hektare.

Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare. KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dengan harapan dapat mendatangkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Baca juga artikel terkait KAWASAN INDUSTRI BATANG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Restu Diantina Putri