tirto.id - Berapa perbandingan kuota UGM dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini? Berapa kuota SNMPTN UGM 2022? Kuota paling banyak di jalur apa? SBMPTN atau jalur mandiri? Hal ini kerap menjadi pertanyaan seiring dengan pembukaan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.
Pihak LTMPT mengumumkan, dalam penerimaan mahasiswa baru PTN, pemerintah mensyaratkan kuota penerimaan melalui jalur SNMPTN minimum 20% dari kuota, jalur SBMPTN minimum 40% dari kuota, dan jalur Mandiri maksimum 30%. Sedangkan bagi PTN BH penerimaan melalui jalur SBMPTN minumum 30% dan seleksi Mandiri maksimum 50% dari kuota.
Kuota SNMPTN UGM 2022 dan SBMPTN hingga Seleksi Mandiri
Sementara itu, pada tahun 2022 ini UGM membuka tiga jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yakni SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Tulis UGM.
Adapun kuota penerimaan mahasiswa untuk jalur seleksi SNMPTN 30%, SBMPTN 30%, dan Ujian Tulis UGM 40%.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftarkan kuliah di UGM bisa mengakses infromasi melalui portal LTMPT atau um.ugm.ac.id.
Pengumuman Pembukaan PMB 2022 LTMPT
Ketua LTMPT, Mochamad Ashari mengatakan mekanisme penerimaan mahasiswa baru (PMB) di SNMPTN dan SBMPTN Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik jenjang sarjana dan D4, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), serta 39 Politeknik Negeri melalui jalur Undangan SNMPTN dan SBMPTN telah mulai disosialisasikan sejak 1 Desember 2021 lalu.
SNMPTN merupakan seleksi berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh PTN dengan biaya subsidi penuh pemerintah. Sementara SBMPTN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTN berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja, atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan
Ashari menjelaskan langkah pertama yang harus dilakukan oleh siswa yang akan mengikuti SNMPTN 2022 dan SBMPTN 2022 adalah melakukan registrasi akun LTMPT sebagai syarat untuk dapat mendaftarkan diri di seleksi masuk PTN 2022. Adapun pendaftaran akun LTMPT untuk SNMPTN 2022 dimulai hari ini, 4 Januari 2022.
Jadwal SNMPTN 2022
Sosialisasi PDSS: 1 Desember 2021 - 8 Fabruari 2022
Sosialisasi SNMPTN: 1 Desember 2021 - 8 Fabruari 2022
Pengumuman kuota: 28 Desember 2021
Launching Kegiatan PMB: 4 Januari 2022
Pembuatan Akun LTMPT: 4 Januari 2022
Penetapan Siswa Eligible: 4 Januari - 8 Februari 2022
Pengisian PDSS: 8 Januari - 8 Februari 2022
Pendaftaran SNMPTN: 14-28 Februari 2022
Pengumuman Hasil SNMPTN: 29 Maret 2022.
“Langkah pertama diawali dengan registrasi akun LTMPT bagi sekolah mulai 4 Januari 2022 lalu diikuti registrasi akun LTMPT oleh siswa mulai 10 Januari 2022. Batas akhir registrasi akun sekolah dan siswa pada 15 Februari 2022,” terangnya saat Konferensi Pers Penerimaan Mahasiswa Baru di PTN Akademik dan Vokasi 2022 Program Sarjana dan D IV, Selasa (4/1) di hadapan media dan disiarkan secar alangsung mlalui akun resmi Youtube LTMPT.
Registrasi akun LTMPT bagi Sekolah dan Siswa melalui laman Portal LTMPT https://portal.ltmpt.ac.id. Setelah itu dilanjutkan dengan penetapan siswa yang eligible oleh Sekolah mulai 04 Januari - 08 Februari 2022. Pengisian PDSS mulai 08 Januari - 08 Februari 2022. Pendaftaran SNMPTN pada 14 - 28 Februari 2022.
“Pengumuman Hasil SNMPTN dijadwalkan pada 29 Maret 2022,”tuturnya.
Berikutnya, UTBK-SBMPTN tahun 2022 menggunakan komputer dan biaya ditanggung oleh peserta serta disubsidi oleh pemerintah.
Tahapan mengikuti SBMPTN tahun 2022 diawali dengan registrasi Akun LTMPT pada 14 Februari hingga 17 Maret 2022. Secara spesifik mekanisme dan sosialisasi UTBK-SBMPTN akan dilakukan sampai dengan 15 April 2022.
Pendaftaran UTBK- SBMPTN pada 23 Maret -15 April 2022. Pelaksanaan UTBK-SBMPTN dilakukan dalam dua gelombang di 74 Pusat UTBK PTN.
Gelombang 1 pada 17 - 23 Mei 2022, dan Gelombang 2 pada 28 Mei - 03 Juni 2022. Lalu, pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN dijadwalkan pada 23 Juni 2022. Masa unduh sertifikat UTBK pada 25 Juni - 31 Juli 2022.
Biaya Kuliah dan KIP Kuliah 2022
Ashari mnyampaikan bahwa Pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu secara ekonomi melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Untuk itu, siswa harus mengajukan bantuan biaya pendidikan skema KIP Kuliah terlebih dahulu. Informasi detil dapat dilihat pada website Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di puslapdik.kemdikbud.go.id.
Editor: Yantina Debora