tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung fasilitas jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Jum’at (2/6/2023). Dalam peninjauan Muhadjir disambut Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saud Abdul Aziz Ahmad di King Abdulaziz International Airport, Jeddah.
“Saya rencana akan ke Mekkah dan Madinah melalui jalur darat, ke tempat penginapan, hotel, dan setelah itu ke KKHI untuk mengecek fasilitas kesehatan yang ada di sana,” ucap Muhadjir saat tiba di Wisma KJRI.
Tiba di KKHI Mekkah, Muhadjir mengatakan, berdasarkan penjelasan dari para jamaah yang ditemui, pelayanan dan fasilitas kesehatan dinilai sudah cukup baik.
“Sudah cukup bagus, pelayanannya juga cukup bagus, satu kamar diisi empat orang. Saya kira itu cukup nyaman,” kata Muhadjir.
Kemudian, Muhadjir menuturkan pihak medis telah bekerja dengan baik. Setiap blok dalam penginapan telah terdapat pusat pelayanan medis yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu oleh jamaah.
Sementara itu, pada titik-titik tersebut juga telah tersedia dokter dan tenaga medis yang dapat membantu keluhan yang dialami oleh para jamaah.
“Saya tadi tanya kepada mereka (jamaah) selama di sini para petugas medis ini tidak menunggu, tetapi mendatangi masing-masing kamar untuk ditanyakan kesehatannya dan juga memberikan vitamin. Itu bagus apalagi sekarang ini banyak jamaah yang tergolong lansia,” ujar Muhadjir.
Sementara itu, dia menyoroti pelaksanaan Wukuf di Arafah dan bermalam di Mina. Muhadjir mengatakan akan mengecek penyediaan layanan toilet yang sering kali bermasalah. Terlebih pelaksanaan ibadah di Mina akan memakan waktu selama tiga hari dan seluruh jamaah berada di tempat tersebut secara bersamaan.
“Ini akan menjadi perhatian saya, nanti akan saya cek itu toilet. Nanti kalau persiapannya masih kurang akan saya laporkan itu ke Dubes agar bisa ditindaklanjuti,” kata Muhadjir.
Diketahui, pada tahun 2023, kuota Jemaah Haji Indonesia berjumlah 221.000, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus dan 4.200 petugas haji, yang diberangkatkan melalui 13 Bandar Udara Embarkasi Haji.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Intan Umbari Prihatin