Menuju konten utama

Sambut Jemaah Haji Indonesia di Makkah, Ini Tiga Persiapan PPIH

PPIH menyiapkan 108 hotel untuk jemaah haji Indonesia. Hotel ini tersebar pada lima wilayah di Makkah: Jarwal, Misfalah, Raudhah, Syisyah, dan Mahbas Jin.

Sambut Jemaah Haji Indonesia di Makkah, Ini Tiga Persiapan PPIH
Umat muslim melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (1/6/2023). Masjidil Haram mulai dipadati umat muslim dari berbagai dunia, sedangkan jamaah calon haji Indonesia akan menuju Mekah secara bertahap mulai 1 Juni 2023 malam. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Makkah Al-Mukarramah pada Kamis (1/6/2023). Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan pihaknya melakukan sejumlah persiapan yang dilakukan oleh tim Daerah Kerja (Daker Makkah) guna menyambut kedatangan jemaah haji itu.

“Insya Allah, PPIH Arab Saudi siap menyambut jemaah haji Indonesia di Makkah,” kata Subhan dalam keterangannya, Jumat (2/6/2023).

Menurutnya, setidaknya ada tiga hal yang sudah dipersiapkan untuk memfasilitasi aktivitas ibadah jemaah haji Indonesia selama di Makkah. Pertama, menyiapkan 108 hotel minimal setara bintang tiga. Hotel ini tersebar pada lima wilayah di Makkah, yaitu: Jarwal, Misfalah, Raudhah, Syisyah, dan Mahbas Jin.

“Ada 11 sektor perumahan di Makkah. Para petugas sudah bersiap di sektor masing-masing untuk menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia,” kata Subhan.

Kedua, menyiapkan layanan konsumsi. Di Makkah, jemaah akan mendapat tiga kali makan sehari, berupa sarapan, makan siang, dan makan malam.

“Kita sudah menjalin kontrak Kerja sama dengan 54 perusahaan katering untuk menyiapkan konsumsi jemaah di Makkah,” ujar Subhan

Ketiga, untuk mempermudah giat ibadah jemaah selama di Makkah, PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan angkutan bus Shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang.

“Layanan transportasi ini mulai beroperasi sejak jemaah tiba di Makkah dan akan berakhir ketika jemaah terakhir meninggalkan Makkah. Bus akan beroperasi selama 24 jam,” tutur Subhan.

Adapun persiapan layanan untuk jemaah lanjut usia, Subhan mengatakan tahun ini pemerintah mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Sebab, tidak kurang dari 67 ribu atau sekitar 32 persen kuota jemaah haji Indonesia berusia 65 tahun ke atas.

Pasalnya, hal itu terjadi karena adanya dua kali pembatalan keberangkatan jemaah haji pada 2020 dan 2021, serta kebijakan pembatasan usia pada 2023.

“Kita sudah minta hotel untuk menyiapkan layanan yang ramah lansia. Di sana, ada ruang dan fasilitas yang disiapkan khusus bagi lansia. Di lobby dan lift ada layanan khusus lansia. Termasuk tahun ini ada struktur khusus yang membidangi layanan lansia. Petugas juga kami siapkan dan latih untuk bisa membantu melayani lansia. Semoga mereka bisa membantu banyak jemaah,” kata dia.

ia mengatakan petugas-petugas itu akan bekerja sama dengan para petugas kloter guna memastikan jemaah haji, termasuk lansia memperoleh haknya untuk beribadah.

“Mereka akan bersinergi dengan petugas kloter untuk bersama-sama memastikan jemaah, termasuk lansia, bisa mendapatkan hak-haknya dan dapat beribadah, utamanya dalam menjalankan rukun dan wajib haji,” pungkas Subhan.

Tercatat, ada lima kloter yang tiba di Makkah pada hari pertama kedatangan. Total ada 1.987 jemaah yang tersebar di lima kloter, yaitu Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01), Solo (SOC 01), Makassar (UPG 01), Aceh (BTJ 01), dan Medan (KNO 01).

Tiga kloter pertama diperkirakan tiba di Makkah pukul 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jemaah JKG 01 akan menempati Hotel Al-Wihdah Al-Mutamayyizah yang berada di wilayah Jarwal (sektor 9). Jemaah kloter SOC 01 menempati Hotel Jawharat Al Tawhied di Raudhah/Misfalah (Sektor 10). Sedangkan, jemaah UPG 01 menempati Hotel Yaqup Al-Quqandi di wilayah Syisyah (sektor 3). Kedatangan disusul dua kloter berikutnya, BTJ 01 dan KNO 01, dan sama-sama akan menempati hotel di wilayah Jarwal.

Baca juga artikel terkait JEMAAH HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat