Menuju konten utama

Kunjungan Aktivis Difabel Jadi Acara Penutup Pameran Seni RFI 4

Rangkaian acara Pameran Seni Botani Ragam Flora Indonesia 4 ditutup dengan kunjungan komunitas difabel dari Pergerakan Dilans Indonesia.

Kunjungan Aktivis Difabel Jadi Acara Penutup Pameran Seni RFI 4
Kunjungan pergerakan DILANS (Disabilitas dan Lansia) Indonesia ke NuArt Sculpture Park, Minggu, 1 Oktober 2023. Kunjungan ini sekaligus menutup rangkaian panjang pameran Ragam Flora Indonesia 4 yang dimulai sejak 19 Agustus 2023. foto/Dok. Nuart

tirto.id - Galeri seni semestinya bisa dinikmati oleh semua orang, tak terkecuali kelompok masyarakat difabel. Inilah pesan yang ingin disampaikan oleh para relawan dari komunitas Pergerakan DILANS (Disabilitas dan Lanjut Usia) Indonesia yang berkunjung dan melakukan tur pameran Ragam Flora Indonesia (RFI) 4 dan museum di kawasan NuArt Sculpture Park, Bandung pada Minggu, 1 Oktober 2023.

"Kunjungan ini merupakan catatan kecil tapi penting untuk menunjukkan arti inklusivitas sebuah galeri atau museum bagi warga difabel," kata Presiden DILANS Indonesia Farhan Helmy.

Tur setengah hari tersebut dipandu langsung oleh Deinitisa Amarawi mewakili IDSBA, Dolly Isnawan selaku Manager Program NuArt, dan kurator NuArt Fahmy Al Ghiffari Siregar.

Dalam tur kali ini, Farhan mengajak kawan-kawan relawan untuk berbagi pengalaman serta sensasinya setelah berkunjung ke NuArt Sculpture Park. Misalnya, saat dua orang difabel netra, Berliani Fauziyah dan Ramdan Alamsyah turut serta merasakan proses sebuah karya dengan meraba sambil mendengar penjelasan menyeluruh oleh pemandu.

NuArt Sculpture Park

foto/Dok. Nuart

Kunjungan DILANS Indonesia ini menutup rangkaian panjang pameran RFI 4 yang dimulai sejak 19 Agustus 2023. Pameran RFI 4 dimulai dengan lokakarya Botanical Collective Painting.

Berisi tentang proses melukis kolaboratif menggunakan metode yang diajarkan oleh mendiang Chuck Close, seorang pelukis Amerika, lokakarya ini merupakan kolaborasi NuArt Sculpture Park, Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA), TAB Space (studio pendukung seniman dan seni untuk disabilitas), serta R.E. Hartanto, perupa asal Bandung selaku pengampu lokakarya. Botanical Collective Painting diikuti oleh tiga puluh orang peserta yang terdiri dari anggota IDSBA, seniman disabilitas, komunitas, dan umum.

Selama 45 hari, pameran RFI 4 telah melaksanakan rangkaian program publik sebanyak 7 lokakarya, 7 seminar dan talks, 5 artjam, 8 open studio (demo), dan 10 art tour. Jumlah pengunjung selama RFI 4 mencapai angka 3000 orang. Pameran RFI 4 diharapkan dapat memberi manfaat dan menginspirasi publik.

NuArt Sculpture Park dan IDSBA berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mewujudkan program yang beragam dan terbuka bagi publik yang lebih luas. Program publik RFI 4 menunjukkan bahwa bentuk kolaborasi interdisiplin dapat menginspirasi, menjadi media untuk mempromosikan keanekaragaman hayati serta keindahannya, dan eksplorasi pengetahuan tentang alam.

Baca juga artikel terkait PAMERAN SENI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Siaran Pers