Menuju konten utama

Kualitas Udara Buruk, Sandi Imbau Warga Berlibur ke Luar Jakarta

Sandiaga mengimbau kepada masyarakat untuk berlibur ke wilayah yang kualitas udaranya cenderung baik seperti Kabupaten Bogor hingga Bandung.

Kualitas Udara Buruk, Sandi Imbau Warga Berlibur ke Luar Jakarta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/9/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengimbau para orang tua agar tidak mengajak anaknya berlibur ke Jakarta pada masa libur sekolah kali ini. Alasannya, indeks polusi udara yang tergolong tidak sehat.

"Minggu lalu lari pagi di Jakarta IQAir di atas 181, itu tergolong cukup tidak sehat. Tadi pagi saya lari di Gorontalo IQAir sangat sehat 40-50, berarti hijau," kata Sandiaga usai Weekly Brief with Sandiaga Uno (WBSU), Jakarta, Senin (24/6/2024).

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berlibur ke wilayah yang kualitas udaranya cenderung baik. Sandi mencontohkan seperti Kabupaten Bogor hingga Bandung.

"Saya mendorong mencari destinasi-destinasi yang di sekitar Jakarta yang Air Quality-nya masih baik. Banyak di Kabupaten Bogor, juga di Kabupaten Bandung, Bandung Barat. Jadi kita bisa healing, selagi bersihkan juga paru-paru kita," ungkap Sandi.

Sebagai informasi, kualitas udara Kota DKI Jakarta tercatat tidak sehat dan warga disarankan mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir yang diperbaharui, Senin (24/6/2024) pukul 05.00 WIB.

IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 158 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 65 mikrogram per meter kubik atau 13 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Demikian dikutip Antara, Senin (24/6/2024).

PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Rekomendasi kesehatan mengingat kualitas udara saat ini selain mengenakan masker, juga mengurangi aktivitas luar ruang, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.

Baca juga artikel terkait POLUSI UDARA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin