Menuju konten utama

Kronologi 52 Napi Kabur dari Lapas Kutacane Aceh Jelang Berbuka

Detik-detik 52 narapidana melarikan diri dari Lapas Kutacane pada Senin sore, 10 Maret 2025, sekitar pukul 18.20 WIB menjelang buka puasa.

Kronologi 52 Napi Kabur dari Lapas Kutacane Aceh Jelang Berbuka
Masyarakat terlihat berkumpul di depan Lapas Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (10/3/2025). ANTARA/HO-Dok Warga

tirto.id - Sekitar 52 narapidana di Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, melarikan diri jelang buka puasa pada Senin sore, 10 Maret 2025, sekitar pukul 18.20 WIB. Sebanyak 12 tahanan berhasil ditangkap, sedangkan sisanya masih dalam pengejaran petugas.

Video pelarian para tahanan ini pun hebpoh di media sosial. Video amatir itu memperlihatkan puluhan napi kabur dari Lapas Kutacane Aceh. Para tahanan terlihat berhamburan berlarian dan melompati pagar rumah tahanan tersebut.

Dalam unggahan video tersebut terlihat para narapidana yang kabur ini kebanyakan tidak mengenakan pakaian hanya celana saja. Mereka terlihat berlari dari pintu utama Lapas Kutacane kemudian melompati pintu pagar depan.

Kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga yang tengah beraktivitas di wilayah sekitar Lapas Kutacane Aceh. Namun, ada juga warga yang merekam kejadian tersebut dan memposting di media sosial.

Kasatreskrim Polres Aceh Tenggara, Iptu Bagus Pribadi, membenarkan mengenai puluhan napi kabur dari Lapas Kutacane. Saat ini, Polres Aceh Tenggara beserta pihak terkait masih berusaha mengejar para tahanan yang masih kabur atau belum ditemukan.

Sementara itu menurut Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, total napi yang kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane itu sebanyak 52 tahanan lapas, dan 12 di antaranya telah berhasil diamankan kembali.

Kronologi 52 Napi Kabur dari Lapas Kutacane Aceh Jelang Berbuka

Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, usai mendengar para tahanan kabur jelang buka puasa di Lapas Kutacane, ia mendatangi langsung lapas tersebut untuk mengetahui penyebab puluhan napi bisa sampai kabur.

Berdasakan informasi yang dikumpulkannya, sebelum peristiwa pembobolan pintu depan lapas untuk kabur, para tahanan sudah mengaku kecewa dengan kondisi Lapas Kutacane Kelas II B yang telah melebihi kapasitas. Saat ini, total napi di lapas tersebut sekitar 368 orang.

Tak hanya itu, para tahanan juga mengeluhkan tidak mendapatkan menu makanan yang layak di lapas tersebut, sehingga muncul gelombang aksi untuk melarikan diri dari Lapas Kutacane.

Pada Senin sore jelang berbuka puasa, 10 Maret 2025, para tahanan membobol bagian atas lapas. Kemudian puluhan napi itu berhamburan keluar dari pintu depan lapas lalu melompati pagar utama.

Aksi kabur massal para tahanan ini terjadi sekitar pukul 18.20 WIB jelang buka puasa. Hal tersebut sempat membuat warga panik karena banyak tahanan yang berlarian tanpa arah ke Jalan Nasional hingga Pajak Inpres.

Kendati banyak napi yang melarikan diri, warga setempat mengaku bahwa tidak ada narapidana yang melukai maupun merampas barang. Mereka fokus melarikan diri.

Menanggapi keluhan tahanan soal Lapas Kutacane yang telah melebihi kapasitas, Salim menyebut, Pemerintah kabupaten Aceh Tenggara telah menandatangani tanah hibah untuk merelokasi Rutan Kelas II B Kutacane.

Baca juga artikel terkait NAPI KABUR atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra