Menuju konten utama

Kronologi 3 Anggota Polrestabes Medan Gagal Rampok Motor Warga

Modus pelaku ialah dengan berpura-pura ingin membeli sepeda motor milik korban melalui Facebook. Saat COD pelaku menuduh surat kendaraan korban bermasalah.

Kronologi 3 Anggota Polrestabes Medan Gagal Rampok Motor Warga
Lambang Polri. FOTO/polri.go.id

tirto.id - Sebanyak tiga anggota polisi di Medan, Sumatera Utara, terlibat dalam percobaan perampokan sepeda motor milik seorang warga. Belakangan diketahui tiga polisi tersebut berdinas di satuan Samapta Polrestabes Medan.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan ketiga anggota polisi itu antara lain AGG, FBS dan HKP. Polisi juga meringkus seorang warga sipil berinisial NS yang terlibat dalam percobaan perampokan tersebut.

Hadi menerangkan, tiga polisi dan warga sipil itu tergabung dalam komplotan pencuri sepeda motor. Mereka menjaring korbannya yang menjual motor melalui Facebook.

Saat ini, tiga polisi itu telah ditangkap dan ditahan di sel khusus demi mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ketiganya diproses secara etik dan pidana.

"Ketiga polisi itu telah ditangkap dan ditahan dalam tempat (sel) khusus, kemudian ditangani Propam untuk penanganan etikanya, serta untuk tindak pidananya ditangani Satuan Reskrim Polrestabes Medan," kata Hadi dikutip dari Antara pada Senin (10/10/2022).

Kronologi Peristiwa

Pada Kamis 6 Oktober 2022, korban bernama Benny Sembiring (36) hendak menjual sepeda motor dengan mengumumkan melalui akun Facebook miliknya. Selanjutnya pelaku menghubungi korban yang menjual kendaraannya untuk bertemu.

Saat bertemu itulah para pelaku memeriksa kendaraan korban dan akhirnya menuduh kendaraan tersebut bermasalah (surat tidak lengkap/bodong). Kemudian, pelaku mengancam akan membawa sepeda motor korban ke kantor polisi.

Tak berapa lama, datang satu unit mobil menghampiri korban. Salah seorang di antaranya turun dan langsung hendak membawa sepeda motor korban.

"Ketika turun, pria yang mengaku polisi itu mengancam akan membawa sepeda motor tersebut ke kantor polisi dengan alasan barang ini (sepeda motor) bermasalah," ucap Benny.

Merasa surat sepeda motornya lengkap, Benny pun mempertahankan barang miliknya agar tidak dibawa. Cekcok pun terjadi hingga istri korban dan anaknya mengalami luka karena mencoba menghalangi mobil pelaku yang kabur. Para pelaku akhirnya gagal menggasak motor korban.

Baca juga artikel terkait KASUS PERAMPOKAN

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky