Menuju konten utama

Konglomerat dan Jajaran Dirut BUMN Hadiri Sertijab Erick Thohir

Konglomerat hingga jajaran direktur perusahaan pelat merah hadir dalam agenda sertijab Menteri BUMN.

Konglomerat dan Jajaran Dirut BUMN Hadiri Sertijab Erick Thohir
Serah Terima Jabatan pejabat lama Menteri BUMN, Rini Soemarno kepada Menteri BUMN baru, Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Konglomerat hingga jajaran direktur utama BUMN hadir dalam agenda serah terima jabatan (Sertijab) antara Menteri BUMN Rini Soemarno Periode 2014-2019 ke Menteri BUMN yang baru dipilih yaitu Erick Thohir.

Berdasarkan hasil pantauan, beberapa konglomerat di antaranya Ketua Kamar Dagang Indonesia Rosan Roslani, Wakil ketua Umum Kadin Shinta Kamdani dan Direktur Bakrie Group Anindya Novyan Bakrie.

Erick yang ditunjuk Presiden Jokowi sebelumnya bertugas sebagai ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi Maruf. Ia setidaknya mengantongi duit Rp 6,2 triliun, diperoleh dari kepemilikan dan hasil menjual saham di klub olahraga sepanjang 2013-2016.

Ini belum termasuk kekayaan yang didapat dari bisnis di bidang media massa dalam naungan Mahaka Group.

Selain para pengusaha relasi ET, tampak hadir pula jajaran Direktur Utama BUMN, seperti Dirut PT Perumahan Pembangunan (PP) Lukman Hidayat, Dirut PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, Dirut BRI Sunarso, serta Dirut PT Hutama Karya Bintang Perbowo.

Ada pula Dirut Jasa Marga Desi Aryani, Dirut Antam Arie Prabowo, Dirut PT Timah Mochtar Riza Pahlevi, Dirut Pelindo II sampai Dirut PT Inalum Budi Gunadi Sadikin.

Dalam sambutannya Erick mengaku siap untuk mengemban tugas sebagai Menteri BUMN untuk masa tugas 2019-2024. Meski berat, ia akan berupaya membuat BUMN-BUMN di dalam negeri menjadi lebih baik.

"Memang tugas BUMN sangat berat. Di lain pihak saya belajar di koorporasi itu, kan, profit oriented. Tapi dalam realitasnya tugas utamanya BUMN menjadi lokomotif untuk pembangunan Indonesia," jelasnya di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (23/10/2019).

Kinerja yang akan dilakukan di periode ini, kata ET, harus bisa mencapai target. Setelah Presiden Jokwi mengubah nama kabinet yang tadinya kerja menjadi Kabinet Indonesia Maju. Dengan diberikannya jabatan tersebut ia berharap BUMN, BUMD sampai BUMDes bisa bersinergi untuk mendongkrak perekonomian Indonesia menajadi lebih baik.

"Saya harap tentu untuk bangun ekonomi yang sehat perlu BUMN, BUMD sampai BUMS di mana tadi kita berkolaborasi agar tak jago kandang tapi global," jelasnya.

Baca juga artikel terkait KABINET INDONESIA MAJU atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana