tirto.id - Krisis antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Menurut berita terbaru, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, dia yakin kalau dalam beberapa hari ke depan Rusia akan menginvasi Ukraina. Benarkah klaim itu?
Berbicara pada hari Kamis, 17 Februari 2022, Biden mengatakan kepada wartawan kalau ancaman invasi Rusia terhadap Ukraina sangat tinggi.
"Setiap indikasi yang kami miliki adalah mereka [Rusia] siap pergi ke Ukraina untuk menyerang Ukraina," kata Biden seperti dikutip Politico.
Rusia mengklaim kalau mereka sudah menarik sebagian pasukan di perbatasan Ukraina, tetapi Biden justru mengatakan: "mereka belum memindahkan pasukan mereka keluar.”
Ketika ditanya apakah Rusia akan melanjutkan invasi ke Ukraina, Biden menjawab: “Ya. Perasaan saya adalah bahwa itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.”
Baru-baru ini, seperti dilaporkan CBS News, Amerika Serikat mengatakan kalau militer Ukraina dan kelompok pemberontak pro-Rusia telah menuding saling melepaskan tembakan pada hari Kamis.
Kejadian itu telah melanggar perjanjian gencatan senjata sejak ditandatangani tujuh tahun lalu.
Pemerintahan Biden mengatakan, “bukti di lapangan” menunjukkan Rusia “bergerak menuju invasi yang akan segera terjadi” terhadap tetangganya.
"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa mereka terlibat dalam operasi bendera palsu untuk mendapatkan alasan untuk masuk," kata Presiden Biden kepada wartawan, Kamis.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan kalau dia sudah memerintahkan untuk menarik sebagian pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
The Guardian melaporkan, ukuran penarikan ini masih belum jelas dan mungkin hanya melibatkan sebagian kecil dari pasukan Rusia di perbatasan.
Dalam berbagai kesempatan, Rusia selalu membantah rencana untuk menyerang Ukraina, sembari mengklaim kalau mereka cuma melatih pasukan di wilayahnya sendiri.
Penarikan pasukan Rusia itu pertama kali diumumkan pada Selasa pagi oleh juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov.
Menurut dia, latihan yang sedang berlangsung melibatkan pasukan dari "hampir semua distrik militer, armada, dan pasukan lintas udara".
“Unit distrik militer selatan dan barat, yang telah menyelesaikan misi mereka, naik kereta api dan truk dan akan menuju garnisun mereka hari ini,” kata Konashenkov.
Saat ditanya tentang alasan penarikan pasukan pada hari Selasa, Putin tidak bersedia menjawab. “Ini penarikan sebagian pasukan dari area latihan kami,” katanya dalam menanggapi pertanyaan selama konferensi pers dengan kanselir Jerman, Olaf Scholz. “Apa yang harus dikomentari?”
Editor: Iswara N Raditya