Menuju konten utama

Komnas HAM Kantongi Foto & Video terkait Brigadir J

Komnas HAM berencana menemui istri Irjen Sambo untuk mendalami kasus penembakan Brigadir J.

Komnas HAM Kantongi Foto & Video terkait Brigadir J
Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam menyampaikan keterangan pers terkait hasil pemantauan dan penyelidikan terkait kasus kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (2/3/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

tirto.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengumpulkan sejumlah keterangan dari pihak keluarga Brigadir J, korban peristiwa baku tembak antaranggota polisi di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Dalam upaya pengumpulan keterangan tersebut, Komnas HAM mendapatkan sejumlah foto dan video dari pihak keluarga korban di Moro, Jambi.

"Kemarin kita ke Moro, Jambi ketemu sama pihak keluarga. Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto, dan video oleh pihak keluarga," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam keterangan persnya, dikutip Senin (18/7/2022).

Selain itu, Komnas HAM juga mendapatkan informasi terkait peretasan alat komunikasi yang terjadi pasca meninggalnya Brigadir J.

"Juga soal HP, bagaimana ada masalah peretasan katanya, kapan peretasan terjadi, karakternya kayak apa, polanya kayak apa, kami juga dapat," jelasnya.

Lebih lanjut, Anam menjelaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan proses penyelidikan dengan memanggil sejumlah pihak. Ia juga mengatakan keinginan untuk bertemu dengan istri Irjen Sambo.

"Termasuk juga kami berharap bisa ketemu langsung dengan istrinya. Khususnya, dalam hal ini kalau memang dibutuhkan ada pendampingan psikologis macam-macam pasti kami akan setuju dan kami hormati itu," tuturnya.

Komnas HAM juga membuka partisipasi masyarakat yang ingin memberikan informasi terkait kasus tersebut. Ia mempersilakan masyarakat untuk datang dan memberikan informasi kepada Komnas HAM.

Komnas HAM saat ini tengah mengusut kasus penembakan yang melibatkan dua polisi aktif yakni Brigadir J dan Bharada E, di rumah Irjen Sambo pada Jumat 8 Juli 2022, sekira pukul 17.00 WIB.

Berdasar penelusuran kepolisian, Brigadir J memasuki kamar pribadi Sambo. Di kamar itu ada istri Sambo yang tengah beristirahat. Brigadir J menodongkan pistol ke kepala istri Sambo dan diduga hendak melecehkannya.

Istri Sambo berteriak, suaranya didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua. Bharada E bertanya "ada apa?", namun Brigadir J, diduga panik, langsung angkat kaki dari kamar dan mulai menembak Bharada E. Jarak keduanya sekira 10 meter dan dipisahkan oleh tangga.

Baku tembak terjadi, Bharada E melepaskan lima tembakan dan mengenai tubuh lawannya. Imbasnya, Brigadir J tewas di tempat usai melontarkan tujuh tembakan kepada Bharada E.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengklaim tembakan yang dilakukan Bharada E merupakan pembelaan diri. Kedua polisi itu pun diketahui sebagai staf di Divisi Propam Polri. Brigadir J adalah sopir pribadi istri Sambo, sedangkan Bharada E adalah asisten Sambo.

Baca juga artikel terkait KEJANGGALAN KASUS BRIGADIR J atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Hukum
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky