Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Kisah Nabi Harun & Teladannya: Pendamping Dakwah Bagi Nabi Musa As

Kisah Nabi Harun As singkat yang menceritakan kesetiaannya mendampingi Nabi Musa berdakwah hingga diangkat menjadi Nabi oleh Allah SWT.

Kisah Nabi Harun & Teladannya: Pendamping Dakwah Bagi Nabi Musa As
Ilustrasi Nabi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Kisah Nabi Harun As tidak terlepas dari perjalanan yang dilakukan Nabi Musa As.

Atas permintaan dari sang kakak tersebut, Harun yang setia menemani Nabi Musa dalam berdakwah akhirnya diangkat menjadi seorang Nabi oleh Allah SWT.

Melalui Al-Qur'an surah Thaha ayat 29-32, Allah SWT mempertegas kedudukan Nabi Harun As. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut:

وَٱجۡعَل لِّي وَزِيرٗا مِّنۡ أَهۡلِي . هَٰرُونَ أَخِي . ٱشۡدُدۡ بِهِۦٓ أَزۡرِي . وَأَشۡرِكۡهُ فِيٓ أَمۡرِي

Artinya: "Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku".

Dalam hubungan keluarga, Nabi Harun As ialah kakak kandung Nabi Musa As.

Ketika bayi Musa dihanyutkan oleh sang ibu ke dalam sungai nil di Mesir hingga ditemukan oleh Raja Fir'aun beserta istri, Siti Asiyah, kala itu Harun kecil sudah menginjak usia satu tahun.

Alasan tersebut kemudian dipakai oleh sang ibu kala mendapatkan kesempatan untuk menyusui bayi Musa yang sudah diangkat sebagai anak oleh Raja Fir'aun dan istri.

Lantaran memiliki putra dan perlu dirawat pula, istri Fir'aun akhirnya mempersilakan dirinya untuk membawa pulang bayi Musa dan disusui di rumah sendiri.

Nama Nabi Harun As di Dalam Al-Qur'an

Nabi Harun As disebutkan sebanyak 19 dalam Al-Qur'an. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Surah Al-Baqarah (1 kali)
  • Surah An-Nisa’ (1 kali)
  • Surah Al-An’am (1 kali)
  • Surah Al-A’raf (2 kali)
  • Surah Yunus (1 kali)
  • Surah Maryam (1 kali)
  • Surah Thaha (4 kali)
  • Surah Al-Anbiya’ (1 kali)
  • Surah Al-Mu’minun (1 kali)
  • Surah Al-Furqan (1 kali)
  • Surah Asy-Syu’ara (2 kali)
  • Surah Al-Qashash (1 kali)
  • Surah Ash-Shaffat (2 kali).
Menurut Yunahar Ilyas dalam "Nabi Harun As" yang dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, sebenarnya ada satu lagi penyebutan kata "Harun". Yakni di surah Maryam ayat 28.

Akan tetapi, masih ada perdebatan terkait hal tersebut. Sebagian menyatakan ia adalah Nabi Harun As dan sebagian lainnya berpendapat bahwa itu merupakan orang lain yang hidup pada zama Maryam, ibu Nabi Isa As.

Kisah kehidupan Nabi Harus As memang tidak terlepas dari perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Musa As.

Seperti dituliskan melalui surah Thaha ayat 29-32 yang tercantum di atas, atas permintaan Nabi Musa, akhirnya Allah SWT mengangkat Harun, sang saudara, menjadi seorang nabi.

Dalam menjalani dahwah, Nabi Harun terkenal dengan kepintarannya saat berbicara. Hal itu dianggap sebagai salah satu pelengkap bagi petualangan yang dilakukan oleh Nabi Musa saat menyampaikan ajarannya.

Termasuk di antaranya ialah saat Nabi Musa menghadapai Raja Fir'aun dan harus meladeni para penyihir Mesir, disinilah peran yang ditunjukkan oleh Nabi Harun.

Peran lainnya yakni ketika Nabi Musa membawa kaum Bani Israil keluar dari negara tersebut, kemudian menyeberang ke Sinai, serta saat mengalami kesulitan untuk hidup di daerah padang pasir tersebut. Nabi Harun dengan setia tetap menemani Nabi Musa.

Yang cukup menarik, kala Nabi Musa dan Harun menyeberangi sungai untuk menghindari kejaran Raja Fir'aun, Allah SWT menunjukkan mukjizatnya dengan memberikan jalan kepada kedua nabi beserta umatnya untuk melewati sungai tersebut.

Akan tetapi, saat Fir'aun dan pasukannya ikut menyeberang juga, Allah SWT justru menenggelamkan mereka. Selamatlah Nabi Musa As dan Nabi Harun As.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno