Menuju konten utama

Kevin Mayer Tinggalkan Disney untuk Jadi CEO TikTok

Kevin Mayer adalah tokoh di balik suksesnya layanan streaming Disney+. Kini Mayer meninggalkan Disney demi TikTok asal Cina.

Kevin Mayer Tinggalkan Disney untuk Jadi CEO TikTok
Ilustrasi Tik Tok. tirto.id/Nadya

tirto.id - Pemimpin eksekutif Walt Disney Co, Kevin Mayer akan meninggalkan Disney demi menjadi chief executive officer (CEO) TikTok, aplikasi berbagi video pendek asal Cina.

Per 1 Juni, Mayer akan efektif menjadi CEO TikTok. Mayer, 58, juga akan merangkap jabatan jadi COO ByteDance yakni konglomerasi Cina yang memiliki TikTok.

"Saya senang dengan pekerjaan saya di Disney. Tapi ini adalah kesempatan besar yang tak bisa kutolak," kata Mayer pada The New York Times dikutip Selasa (19/5/2020).

Dikutip dari Reuters, Mayer adalah tokoh di balik suksesnya layanan streaming Disney+ yang meluncur November. Lewat tangan kreatifnya, Disney+ mampu meraih 50 juta subscribers hanya dalam tempo lima bulan.

Disney menunjuk Rebecca Campbell menggantikan Mayer sebagai kepala divisi internasional dan penjualan langsung termasuk divisi mdia streaming.

Aplikasi TikTok telah diunduh sekitar 1,9 miliar kali di seluruh dunia, termasuk 172 juta unduhan di Amerika Serikat, menurut Sensor Tower, sebuah perusahaan data aplikasi.

Popularitas TikTok yang meningkat telah meningkat selama pandemi COVID-19. Pada kuartal pertama tahun ini, aplikasi itu diunduh 307 juta kali, lebih banyak daripada aplikasi lain di dunia, menurut data Sensor Tower.

Popularitas itu telah menjadikan TikTok sebagai sukses digital terbesar bagi perusahaan milik China di dunia Barat. Akibatnya, ia menghadapi ketidakpercayaan yang mendalam di seluruh pemerintah AS.

Beberapa agen pemerintah, termasuk hampir semua cabang militer, telah melarang karyawan mengunduh atau menggunakan aplikasi. Pada bulan Maret, Senator Josh Hawley, seorang Republikan dari Missouri, mengusulkan undang-undang untuk melarang karyawan federal menggunakan aplikasi tersebut.

Nyatanya, TikTok telah mempekerjakan sejumlah eksekutif dan karyawan asal Amerika untuk menjalankan bisnisnya dan meninjau konten di aplikasinya.

Baca juga artikel terkait TIKTOK

tirto.id - Teknologi
Sumber: Antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH