Menuju konten utama

Ketum PSSI Minta Pengurus Berkaca dari Negara Lain

Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi dalam pengarahannya kepada para pengurus baru PSSI periode 2016-2020 meminta PSSI untuk dapat bersinergi dengan pemerintah, berkaca dari pengalaman negara lain seperti Afghanistan.

Ketum PSSI Minta Pengurus Berkaca dari Negara Lain
Ketua KONI Pusat Tono Suratman (tengah) dan Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi (kanan) menandatangani berita acara pelantikan dan pengukuhan pengurus PSSI masa bakti 2016-2020 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan akan bersinergi dengan pemerintah demi kemajuan persepakbolaan nasional, berkaca dari sejumlah negara yang lebih maju.

Hal ini disampakkan Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi dalam pengarahannya kepada para pengurus baru PSSI periode 2016-2020 yang baru dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

"Dunia sepak bola Indonesia lain jika dibandingkan, misalnya di Eropa. Di sana tidak masalah jika tidak ada sinergi dengan pemerintah. Kalau di Tanah Air, jika tidak ada keselarasan dengan pemerintah bisa saja terjadi, misalnya, pertandingan tidak dapat berjalan karena tidak ada izin kepolisian," tutur Edy kepada para anggota PSSI usai pelantikan, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Lemahnya ikatan kerja sama dengan pemerintah juga membuat PSSI sampai saat ini belum memiliki kantor tetap dan masih harus menyewa ke pihak lain. Padahal, lanjutnya, negara seperti Afghanistan, yang kerap dilanda konflik bersenjata, sudah punya kantor federasi sepak bola yang tetap.

"Saat Presiden Joko Widodo mengetahui hal itu, dia langsung memerintahkan para menteri untuk mencari lahan untuk membangun gedungnya," ujar Edy.

Edy sangat mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mengadakan rapat terbatas di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu, mengundang lebih dari 20 menteri, hanya untuk membahas sepak bola Indonesia dan PSSI.

Menurutnya, hal ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah PSSI. Oleh karena itu, sudah seharusnya langkah-langkah pemerintah, seperti ingin membangun lapangan sepak bola layak pakai di setiap desa dan pembinaan pesepakbola usia muda harus segera ditindaklanjuti oleh PSSI dari pusat sampai tingkat asosiasi provinsi.

"Bisa malu kita kalau tidak bisa menyikapi langkah pemerintah itu. PSSI jangan hanya kumpul saat rapat tetapi yang kerja cuma lima orang. Saya tidak mau itu. Marilah kita selesaikan persoalan ini bersama-sama," ujar Eddy.

Berikut sebagian nama anggota PSSI periode 2016-2020 yang dilantik pada Jumat. Agum Gumelar diangkat sebagai Dewan Kehormatan dengan anggota Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Posisi Dewan Pembina diketuai oleh Syafruddin dengan anggota Priyono Sugiarto dan Maruarar Sirait.

Pengurus Pusat, Ketua Umum Letjen TNI Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Umum Joko Driyono dan Kepala Staf Ketua Umum Iwan Budianto.

Komite Eksekutif adalah AS Sukawijaya, Condro Kirono, Dirk Soplanit, Gusti Randa, Hidayat, Johar Lin Eng, Juni Ardianto Rachman, Papat Yunisal, Pieter Tanuri, Refrizal, Yunus Nusi dan Verry Mulyadi.

Baca juga artikel terkait PSSI atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Hard news
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara