Menuju konten utama

Ketua KPK: Presiden Ajak Masyarakat Koreksi Kerja Pansel Capim KPK

Ketua KPK Agus Rahardjo bersyukur Presiden Joko Widodo menyatakan tidak akan tergesa-gesa dalam menyampaikan 10 nama calon komisioner KPK ke DPR.

Ketua KPK: Presiden Ajak Masyarakat Koreksi Kerja Pansel Capim KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo memberikan keterangan kepada wartawan di kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (16/7/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo buka suara atas pengumuman 10 nama calon pimpinan komisi antirasuah itu. Ia bersyukur Presiden Joko Widodo menyatakan tidak akan tergesa-gesa dalam menyampaikan 10 nama calon komisioner KPK ke DPR.

Presiden pun dengan terang meminta masyarakat terus memberi masukan dan mengoreksi hasil kerja panitia seleksi (pansel).

"Jadi, KPK mengajak semua pihak untuk tetap mengawal dan menunggu 10 nama yang diajukan Presiden pada DPR secara resmi," kata Agus lewat keterangan tertulisnya yang diterima pada Senin (2/9/2019).

Agus mengatakan, Presiden Jokowi mendengar suara dari guru besar, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun masyarakat sipil. Intinya, kata Agus, mereka meminta Jokowi tidak memilih orang-orang dengan cacat integritas untuk menduduki kursi pimpinan KPK.

Agus pun mengaku ia punya harapan yang senada.

Karena itu, kata Agus, secara kelembagaan KPK membentuk tim khusus guna menelusuri rekam jejak para calon pimpinan KPK. Hasilnya kemudian disampaikan ke pansel sebagai masukan. Dalam penelusuran itu, KPK menemukan sejumlah capim dengan rekam jejak baik, tapi ada pula yang punya rekam jejak bermasalah.

Agus merincikan, ada calon yang tak patuh dengan pelaporan harta kekayaan, ada pula yang diduga pernah melakukan pelanggaran etik kala bertugas di KPK. Selain itu, KPK juga mendapati capim yang diduga pernah menerima gratifikasi, menghambat penegakan hukum oleh KPK, dan lainnya.

"Penelusuran rekam jejak itu jelas dapat kami pertanggungjawabkan metode dan hasilnya," ujar Agus.

Bahkan, KPK sampai membentuk tim untuk mencari bukti guna mengonfirmasi sejumlah temuan itu.

Maka dari itu, Agus meminta masyarakat untuk terus mengawal proses pemilihan calon pimpinan KPK. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif mengawal proses ini. Agus yakin Jokowi selaku presiden akan mendengar suara-suara itu.

"Jika ada yang menuduh masyarakat mendapatkan sesuatu, biarkan saja. Mungkin hal itu karena mereka tidak memahami situasi yang ada bahwa masyarakat bergerak karena nurani mereka tersentuh dan juga karena selama ini menjadi korban dari korupsi," tandas Agus.

Baca juga artikel terkait CAPIM KPK atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Abdul Aziz