Menuju konten utama

Ketahui Perbedaan antara Mental Health dan Mental Illness

Mental illness secara signifikan memengaruhi perasaan, pemikiran, perilaku, dan interaksi seseorang dengan orang lain.

Ketahui Perbedaan antara Mental Health dan Mental Illness
Ilustrasi kesehatan mental saat wabah Virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mental health dan mental illness semakin sering digunakan beberapa orang seolah-olah memiliki arti yang sama. Padahal keduanya merujuk pada pengertian yang berbeda.

Organisasi kesehatan dunia, WHO menyebutkan bahwa kualitas kesehatan mental berkaitan erat dengan kebahagiaan seseorang secara mental dan psikologis.

Individu yang memiliki kesehatan mental yang baik, sadar akan potensi pribadinya, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif, bermanfaat, serta mampu memberikan kontribusi pada lingkungannya.

Mental health lebih dari sekadar tidak memiliki penyakit mental, tetapi juga kemampuan dalam mengatasi tantangan hidup dengan kuat.

Seperti halnya kesehatan fisik, setiap orang memiliki kesehatan mental. Untuk membedakannya, kesehatan fisik adalah kondisi tubuh secara fisik, dan kesehatan mental adalah kondisi pikiran, perasaan, dan emosi.

Menjadi sehat secara mental memungkinkan seseorang untuk mengendalikan emosi, berpikir dan bertindak dengan baik, juga menikmati hidup dengan bahagia.

Namun, jika kesehatan mental buruk, dapat menimbulkan perasaan tidak bahagia, sulit berpikir jernih, atau kewalahan oleh situasi stres.

Sedangkan mental illness atau penyakit mentalmerujuk pada suatu kondisi individu yang memiliki kriteria standar untuk di diagnosa, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan obat-obatan.

Mental illness secara signifikan memengaruhi perasaan, pemikiran, perilaku, dan interaksi seseorang dengan orang lain.

American Phsyciatric Association menyatakan bahwa masih banyak orang yang enggan dan malu mengakui bahwa ia memiliki penyakit mental.

Padahal mental illness merupakan kondisi medis, sama halnya seperti penyakit jantung dan diabetes. Sebagaimana penyakit tentu bisa diobati.

Mental illness bisa dialami oleh siapapun tanpa memandang usia, jenis kelamin, geografi, pendapatan, status sosial, ras atau etnis, agama atau spiritualitas, orientasi seksual, latar belakang atau aspek identitas budaya lainnya.

Baik mental health dan mental illness didefinisikan sebagai entitas terpisah. Dilansir dari NIB, seseorang dapat memiliki kesehatan mental yang baik, tetapi bisa saja didiagnosis mengalami penyakit mental.

Hal ini kurang lebih sama seperti seseorang yang secara fisik merasa tidak sehat mungkin tidak menderita penyakit yang serius. Begitu pula sebaliknya, seseorang dengan kesehatan mental yang buruk bisa tidak memiliki penyakit mental tertentu.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah menjaga kondisi kesehatan mental penting bagi semua orang, bahkan bagi yang tidak didiagnosis penyakit mental sekalipun.

Menjaga kesehatan mental tidak hanya menjaga pikirian, namun juga menjaga tubuh secara fisik yang turut memengaruhi kondisi mental.

Memastikan diri untuk menjalani gaya hidup yang sehat, termasuk berolahraga, makan-makanan bergizi, istirahat yang cukup, tidak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, merupakan serangkaian usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental.

Baca juga artikel terkait MENTAL ILLNESS atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari