Menuju konten utama

Kerugian Acara Offline Selama Pandemi Disebut Capai Rp69,4 Triliun

Kerugian acara offline selama Pandemi COVID-19 mencapai Rp69,4 Triliun.

Kerugian Acara Offline Selama Pandemi Disebut Capai Rp69,4 Triliun
Ilustrasi acara offline di masa Pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

tirto.id - Dampak Pandemi COVID-19 dirasakan oleh berbagai sektor, termasuk sektor industri yang biasanya mengadakan acara atau event offline di berbagai provinsi.

Data Indonesia Event Industry Council (Ivendo) menyebutkan, kerugian yang muncul akibat pandemi Covid-19 berkisar Rp2,69 triliun–Rp6,94 triliun. Pasalnya, sekitar 96,43 persen acara di 17 provinsi harus ditunda, dan 84,20 persen lainnya dibatalkan.

Atas alasan itulah, industri harus bersiap menuju fase new normal dan saling berlomba mengambil langkah besar untuk mempercepat perkembangan event online. Termasuk pada akhir tahun 2020, di mana masyarakat masih harus berhadapan dengan pandemi Corona.

“Hal ini yang menjadi dasar kuat bagi Exabytes Indonesia dalam beberapa bulan terakhir untuk beradaptasi menyelenggarakan rangkaian event online dari event yang selama ini mayoritas dilakukan secara offline,” ujar Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Rabu (16/12/2020).

Exabytes Network Indonesia adalah sebuah perusahaan online digital solution yang melayani pendaftaran domain, penyewaan web hosting, web design dan digital marketing.

Exabytes Indonesia, kata Indra, merasa optimisme event online akan menjadi sebuah alternatif baru ke depannya.

"Karena dapat memberikan peluang solusi pemerataan informasi walau berada di pelosok Indonesia sekalipun selama terdapat konektifitas internet, event offline terbatas oleh jarak dan waktu, sedangkan event online tidak,” jelasnya.

Selama tahun 2020 ini, Exabytes Indonesia berhasil menyelenggarakan 5 annual events, yaitu; Indonesia Website Awards (IWA), SME DigitalFest, eCommerceFest, WebFest, dan MarketingFest.

Selain itu, beberapa event yang diadakan rutin setiap bulannya seperti Exabytes Digital Day dan Exabytes Developer Club.

Rangkaian event tahunan juga dimulai pada bulan Juni 2020 yang dibuka oleh webinar eksklusif dari Indonesia Website Awards (IWA).

IWA sendiri merupakan sebuah ajang penghargaan website terbaik yang didedikasikan khusus bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Digital sebagai bentuk dukungan akan perkembangan ekonomi digital di Indonesia serta untuk mengapresiasi kinerja dan bakat dari para Web Developer/Web Designer yang terlibat dan mendorong kreativitas dari para pelaku usaha di Indonesia dalam meningkatkan kualitas websitenya.

Ada pula yang dilakukan Exabytes untuk membekali para pelaku bisnis online dalam kegiatan eCommerceFest yang diadakan pada akhir bulan Agustus.

ECommerceFest ditujukan agar para pelaku bisnis online dapat belajar mengenal strategi, taktik hingga solusi untuk meningkatkan penjualan dan mempelajari pertumbuhan serta perkembangan E- Commerce di Indonesia di masa Pandemi.

Berdasarkan data yang dianalisa oleh Exabytes Indonesia, terdapat peningkatan jumlah pelanggan E-commerce hingga 38,3 persen selama masa Pandemi.

“Kami berharap Exabytes Indonesia tidak hanya dijadikan sebagai partner dalam berbisnis online yang menyediakan layanan website dan hosting saja, tetapi juga bisa memberikan informasi dan edukasi dalam event-event Exabytes lainnya yang inspiratif serta inovatif untuk banyak orang,” tutup Indra.

Baca juga artikel terkait DAMPAK PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH