Menuju konten utama

Kenali Tummy Time pada Bayi, Manfaat dan Durasi yang Tepat

Mengenal tummy time atau aktivitas tengkurap pada bayi, dan durasi yang tepat untuk melakukannya. 

Kenali Tummy Time pada Bayi, Manfaat dan Durasi yang Tepat
Ilustrasi Anak Tengkurap. foto/istockphoto

tirto.id - Salah satu kegiatan yang tidak boleh Ibu lewatkan saat si Kecil berusia 0-6 bulan adalah tummy time.

Tummy time adalah sesi bermain bayi dalam keadaan telungkup atau tengkurap. Aktivitas ini bahkan dapat dilakukan sejak bayi baru beberapa menit lahir, yaitu saat inisiasi menyusui dini.

Menurut laman Healthy Children beberapa bayi pada awalnya mungkin tidak menyukai posisi tummy time. Maka dari itu, tempatkan mainan yang dapat dijangkau olehnya.

Pada akhirnya, bayi akan menikmati tummy time dan mulai bermain pada posisi ini.

Manfaat tummy time

Kegiatan ini baik untuk menguatkan otot leher, dada, dan lengan juga melatih keseimbangan tubuh agar bayi bisa segera merangkak.

"Tummy time membantu bayi Anda membangun kekuatan di punggung, kaki, lengan, dan lehernya," kata Joanne Cox, M.D., seorang dokter anak di Children's Hospital Boston padaParents. "Ini membantu perkembangan selanjutnya, seperti berguling dan duduk," tambahnya.

Tummy time juga mendorong si kecil untuk berlatih meraih dan berputar, keterampilan ini sering kali menjadi prekursor untuk merangkak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kurangnya tummy time dapat menunda perkembangan fisik bayi seperti mengangkat kepalanya, berguling, duduk, dan banyak lagi.

Menghabiskan waktu dengan tengkurap secara teratur juga membantu bayi terhindar dari sindrom kepala datar, yang menjadi lebih umum setelah kampanye "Back to Sleep" yang dilakukan American Academy of Pediatric (AAP) untuk membantu mencegah sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Dalam kasus yang parah, perataan kepala, atau plagiocephaly, dapat mengubah bentuk wajah.

Tummy time juga bermanfaat untuk bayi dengan kondisi torticollis, yang menyebabkan kepala miring secara tidak wajar karena otot leher kaku dan kencang.

Selanjutnya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Pediatrics pada Mei 2020 lalu, tummy time dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan indeks massa tubuh.

Durasi dan cara melakukan tummy time

Mulailah tummy time dengan membentangkan selimut di area yang bersih. Setelah mengganti popok atau tidur siang, letakkan bayi di atas perutnya selama tiga hingga lima menit.

Coba lakukan ini dua hingga tiga kali sehari. Ketika bayi terbiasa dengan tummy time, letakkan bayi lebih sering di perutnya atau untuk jangka waktu yang lebih lama.

Anda dapat mengatur mainan yang sesuai dengan usia dalam jangkauannya, demikian diwartakan Mayoclinic.

Namun, perlu diingat, orang tua harus tetap mengawasi bayi saat melakukan tummy time, jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan.

Berikut adalah waktu yang dianjurkan untuk melakukan tummy time berdasarkan usia bayi menurut Healthline.

- 0 bulan 1–5 menit sekali, 2–3 kali per hari

- 1 bulan hingga 10 menit sekali, 2-3 kali per hari

- 2 bulan hingga 20 menit per hari, dapat dibagi menjadi beberapa sesi

- 3 bulan hingga 30 menit per hari, dapat dibagi menjadi beberapa sesi

- 4 bulan hingga 40 menit per hari, dapat dibagi menjadi beberapa sesi

- 5-6 bulan hingga 1 jam setiap kali, selama bayi tidak cerewet atau rewel

Baca juga artikel terkait IBU DAN ANAK atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo