tirto.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggelar Rapat Koordinasi Sistem Informasi Pasar Kerja bertajuk “Mewujudkan Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) Kelas Dunia untuk Indonesia Emas 2045,” pada Senin (8/7/2024) di Jakarta.
Rakor tersebut diikuti oleh 500 orang peserta, yang terdiri dari internal Kemnaker, Kementerian/Lembaga, dinas provinsi yang membidangi ketenagakerjaan, BPS, Kadin, Apindo, World Bank, GIZ, dan beberapa peserta dari stakeholders terkait.
Sekretaris Jenderal Kemnaker RI Anwar Sanusi dalam laporannya mengatakan, Rakor ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan sinergi antar-unit kerja di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, serta instansi terkait lainnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi pasar kerja.
“Rakor ini juga bertujuan mengidentifikasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan informasi pasar kerja, serta mencari solusi yang tepat dan efektif,” kata Anwar.
Anwar menambahkan, melalui Rakor ini, pihaknya juga merumuskan rekomendasi kebijakan dan strategi pengembangan sistem informasi pasar kerja yang lebih baik dan responsif terhadap dinamika pasar kerja.
Selain itu, Rakor tersebut menjadi ajang untuk menyampaikan informasi dan sosialisasi terkait Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 tahun 2024, dan pelaksanaan Kickoff Project Labor Market and Skills System Transformation for Labor Market Flexibility (LISTRAF).
Proyek LISTRAF terdiri dari tiga komponen. Pertama, pembangunan Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) yang andal. Kedua, pemanfaatan informasi pasar kerja untuk mempromosikan ekosistem pelatihan yang berkualitas tinggi, terintegrasi, dan ramah iklim. Ketiga, Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Manajemen Proyek.
“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan efektivitas pelatihan keterampilan dan layanan ketenagakerjaan bagi penduduk usia kerja,” ujar Anwar.
*Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker RI dengan Tirto.id.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis