Menuju konten utama

Kemlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penusukan Massal di Sydney

Pelaku menikam sembilan orang dan lima di antaranya tewas. Polisi menembak mati pelaku yang hingga kini belum diungkap identitas dan motif kejahatannya. 

Kemlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penusukan Massal di Sydney
Ilustrasi pembunuhan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Seorang pria melakukan penikaman terhadap sembilan orang di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, pada Sabtu (13/4/2024) sore waktu setempat. Lima korban dilaporkan tewas, sementara lainnya dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Polisi menembak mati pelaku yang hingga kini belum diungkap identitas dan motif kejahatannya.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penusukan tersebut.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan bahwa setelah kejadian itu, Konsulat Jenderal RI di Sydney segera berkoordinasi dengan Kemlu Australia dan kepolisian setempat untuk memastikan ada tidaknya korban WNI.

“Kami juga menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia, dan dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha melalui pesan singkat.

Dia menyebut jumlah WNI di Sydney sekitar 10.000 orang, yang sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa dan pekerja migran.

KJRI menyediakan nomor telepon bantuan +61 4034 544 478 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat terkait insiden tersebut.

Baca juga artikel terkait PENUSUKAN atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - Flash news
Reporter: Antara
Penulis: Antara
Editor: Irfan Teguh Pribadi