Menuju konten utama

Kemenlu China: Kasus Natuna Tak Ganggu Kemitraan dengan Indonesia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa isu Natuna tak menggoyahkan jalinan kemitraan strategis negaranya dengan Indonesia.

Kemenlu China: Kasus Natuna Tak Ganggu Kemitraan dengan Indonesia
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1 Laksamana Madya TNI Yudo Margono menunjukkan pergerakan kapal nelayan asing melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natuna, Sabtu (4/1/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menegaskan bahwa isu Natuna tak menggoyahkan jalinan kemitraan strategis antara negaranya dan Indonesia.

Apalagi, kemitraan yang terjalin antara kedua negara telah memasuki tahun ke-70.

"Anda tadi menyebutkan beberapa perkembangan terkini di laut. Yang dapat saya katakan bahwa China dan Indonesia telah berkomunikasi tentang hal ini melalui saluran diplomatik," katanya dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Selasa sore (6/1/2020) seperti dikutip Antara.

Ia mengakui adanya perbedaan perspektif antara kedua negara dalam melihat permasalahan Natuna sedang menyita perhatian publik di Indonesia. "Namun perbedaan itu sifatnya parsial dan tidak esensial," ujarnya menambahkan.

Sebaliknya, menurut dia, sebagai sama-sama negara di pesisir Laut China Selatan, China dan Indonesia memikul tanggung jawab bersama yang besar dalam memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Kami selalu memandang hubungan China-Indonesia dari perspektif strategis dan jangka panjang karena kami percaya bahwa Indonesia juga akan fokus pada hubungan bilateral dan stabilitas regional secara menyeluruh, mampu menyelesaikan perbedaan dengan China, dan menciptakan suasana yang kondusif dan menguntungkan kedua negara dalam menyambut perayaan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik ini," kata Geng.

Geng juga menganggap Indonesia sebagai salah satu negara pertama yang menjalin hubungan dengan China yang kini sudah memasuki tahun ke-70.

"Tahun ini juga merupakan tahun yang penting dalam proses pembangunan masing-masing. Kedua negara telah sepakat mengadakan serangkaian perayaan untuk lebih memperkuat pertukaran dan kerja sama antarkedua belah pihak di berbagai bidang, mempromosikan hubungan bilateral ke tingkat yang baru, dan saling menyuntikkan energi positif," ujarnya.

Sebelumnya Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa pihaknya juga telah mendatangi Kementerian Luar Negeri setempat untuk membicarakan masalah tersebut.

Masalah tersebut kembali mencuat setelah adanya kapal-kapal pencari ikan China melakukan aktivitas di perairan sekitar Pulau Natuna dengan pengawalan kapal Badan Keamanan Laut China.

Baca juga artikel terkait NATUNA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana