tirto.id - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menuturkan, masuknya Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) atas rekomendasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sedangkan untuk PSN di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) direkomendasikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
"PIK itu dari Menteri Parekraf karena itu bagian dari green destination, menyanggah, jadi bukan kawasan PIK [pemukiman] itu,” kata Susi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
“Satu PSN itu harus ada satu rekomendasi khusus dari menteri teknis sesuai sektor dan bidangnya,” ungkap Susi.
Kawasan PIK menjadi proyek strategis karena sebagai kawasan potensial coastal development atau pembangunan kawasan pesisir yang di dalamnya mencakup pemberdayaan pariwisata mangrove. Sementara itu, khusus untuk kawasan BSD, pemerintah akan mengembangkan sektor kesehatan, khususnya research biomedical, hingga pendidikan.
“Dari Menteri Kesehatan sudah menerbitkan rekomendasi untuk sektor kesehatan, khususnya di situ ada research biomedical, tapi di luar itu ada kegiatan pendidikan dan sebagainya,” ungkap Susi.
Lebih lanjut, secara detail, sekitar 56 hektare kawasan khusus di BSD direkomendasikan oleh Budi Gunadi untuk pengembangan proyek strategis. Sementara, Susi menjelaskan, keputusan menetapkan 14 PSN baru yang di dalamnya mencakup PIK 2 dan BSD telah dilakukan dan dikoordinasikan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat menteri.
Hasil dari rakor tersebut dibahas kembali melalui Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan kemudian diimplementasikan melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko).
“PSN itu mulai dari bawah, di rakor menteri kemudian sampai di ratas presiden, tapi penetapannya menggunakan Permenko, beda dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di dewan nasional ditetapkan tapi penetapannya dengan PP, satu KEK satu PP,” ucap Susi.
Sebelumnya, pemerintah memasukkan kawasan PIK 2 di Provinsi Banten masuk ke dalam PSN. Proyek yang hendak dikembangkan pemerintah di PIK 2 yakni pengembangan Green Area dan Eco-City.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan wilayah yang akan dikembangkan di PIK 2 memiliki luas 1.756 hektare. Wilayah yang dinamakan Tropical Coastland itu akan menjadi destinasi pariwisata berbasis hijau.
"Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda," kata Haryo dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/3/2024).
Menurut dia, kawasan PIK 2 nantinya memang bakal terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg. Tol ini telah digarap mulai 2023.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin