Menuju konten utama

Kemenkeu: Jokowi Turun Tangan Bisa Percepat Benahi Bea Cukai

Langkah Presiden Jokowi menyoroti langsung dinamika di Bea Cukai dinilai akan sangat membantu untuk mengakselerasi hal-hal yang perlu diselesaikan.

Kemenkeu: Jokowi Turun Tangan Bisa Percepat Benahi Bea Cukai
Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis, Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/3). Antara foto/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis, Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, menyebut pihaknya menyambut baik niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan turun langsung memperbaiki kinerja di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) usai banyak disorot oleh masyarakat.

"Menyambut baik Bapak Presiden berkenan untuk turun tangan, karena untuk porsi Kementerian Keuangan sudah dibawa ke rapat pimpinan dan sudah ada komitmen untuk menuntaskan sampai ke regulasi," ucap Prastowo saat diskusi media di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Menurut dia, urusan dalam memperbaiki Bea Cukai bukan hanya dari wilayah DJBC saja, namun juga kementerian/lembaga terkait yang memiliki regulasi terkait tugas di wilayah kepabean dan cukai, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian yang turut juga mengatur arus impor.

"Urusan kepabeanan tidak hanya Kementerian Keuangan, ada irisan yang berhubungan dengan kementerian/lembaga lainnya," ungkapnya.

Dia menilai langkah Presiden Jokowi menyoroti langsung dinamika di Bea Cukai akan sangat membantu untuk mempercepat koordinasi dan mengakselerasi hal-hal yang perlu diselesaikan dengan cepat.

"Ini kami rasa selaras dan mudah-mudahan penyelesaian holistik akan selesai lebih cepat, dan dampak ke masyarakat juga lebih baik," ucapnya.

Sebagai langkah reformasi perbaikan konkret di Bea Cukai, Prastowo menyampaikan pihaknya bakal mencermati regulasi untuk disempurnakan dan disesuaikan atas dinamika yang menjadi keluhan di masyarakat.

"Mengidentifikasi terhadap regulasi untuk kebijakan yang perlu penyempurnaan, penyesuaian karena ada perubahan dinamika dan kita akan lakukan penyempurnaan," ujar Prastowo.

"Lalu di level sistem ada penguatan sistem digitalisasi dan lain-lain yang diharapkan akan mempermudah pelaksanaan pekerjaan di lapangan," imbuhnya.

Sebagai informasi, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo akan menggelar rapat terbatas dengan agenda khusus membahas persoalan Bea Cukai. Rencana rapat tersebut disampaikan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (15/5/2024).

"Ya, kan tadi sudah dilaporkan ke Bapak Presiden. Sudah disampaikan, begitu ya," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani enggan menjelaskan apakah pihak Bea Cukai akan dihadirkan dalam rapat terbatas tersebut, atau cukup diwakilkan oleh dirinya.

"Tadi, sudah dijawab juga," kata dia.

Baca juga artikel terkait BEA CUKAI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Maya Saputri