tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa dalam kurun waktu 10 Oktober-20 November 2022 Subvarian Omicron XBB dan BQ.1 telah menggeser posisi BA.5 di Indonesia. Bahkan kedua varian tersebut sudah mendominasi di Tanah Air.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara atau Jubir Kemenkes Mohammad Syahril lewat Zoom dalam konferensi pers daring bertajuk “Temu Media: Update COVID-19 dan Capaian BIAN”, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Jumat (2/12/2022).
“Ini informasi tentang varian baru, XBB dan BQ.1. Kalau kemarin kita adalah [subvarian Omicron] BA.5 yang paling banyak mendominasi di Indonesia ini, sekarang sejak 10 Oktober [2022], itu sudah bergeser,” tutur dia.
Bahkan, lanjut Syahril, per akhir November 2022, proporsi XBB dan BQ.1 sudah mencapai sekitar 90 persen dari total 100 persen. Sedangkan proporsi BA.5 hanya tersisa 10 persen.
“Berarti bisa dikatakan proporsi varian baru ini hampir 100 persen adalah XBB maupun BQ.1,” kata dia.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengumumkan penambahan kasus sebanyak 4.179 pada Jumat (2/12/2022). Jumlah ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yaitu 4.977. Total angka COVID-19 sejak 2 Maret 2020 hingga saat ini secara kumulatif sebanyak 6.674.000.
Kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.859. Penurunan ini lebih banyak dari hari sebelumnya yaitu 1.576. Secara kumulatif kasus aktif hari ini sebanyak 55.841.
Kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 37. Jumlah kematian ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yaitu 54. Secara kumulatif total kematian akibat COVID-19 sebanyak 159.921.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Maya Saputri